Waspada Sarkopenia, Kelainan Otot yang Buat Tubuhmu Rapuh
Ilustrasi lansia kesulitan berjalan.
Jumlah lansia di Indonesia pada 2045 diperkirakan akan mencapai hampir seperlima dari total penduduk Tanah Air. Proyeksi ini sekaligus menjadi alarm terhadap potensi meningkatnya sarkopenia, yang merupakan salah satu proses penuaan yang paling signifikan berkaitan dengan otot-otot kita.
Melansir laman RSUP Dr. Kariadi, sarkopenia adalah kelainan otot yang ditandai dengan berkurangnya kekuatan dan massa otot serta penurunan performa fisik. Kondisi ini banyak terjadi pada populasi lanjut usia.
Parahnya, sarkopenia berhubungan erat dengan disabilitas dan penurunan kualitas hidup. Dengan berkurangnya kekuatan otot, kemampuan melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari akan turun dan tingkat ketergantungan pun meningkat.
Ciri utama sarkopenia adalah penurunan kekuatan dan massa otot serta berkurangnya kemampuan fisik dan stamina. Dugaan sarkopenia dapat dicurigai dari keluhan-keluhan seperti jatuh, kelemahan, penurunan kecepatan berjalan, sulit bangun dari kursi dan penurunan berat badan/penyusutan massa otot.
Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley, menuturkan sarkopenia menjadi salah satu faktor kejadian patah tulang pinggul yang banyak dialami para lansia.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya