Waspada, BNPB Ungkap Wilayah Sasaran Pengendalian Karhutla Tahun Ini Meluas
Arsip foto - Api membakar hutan dan lahan (karhutla) lereng gunung Sipiso-piso di Merek, Karo, Sumatera Utara, Kamis (18/7/2024) malam. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, api yang membakar sekitar 20 hektare hutan dan lahan di lereng gunung tersebut berasal dari Dusun Simpang Bage dan Nagori Sinar Naga Mariah, Kabupaten Simalungun yang selanjutnya merambat dengan cepat ke wilayah Gunung Sipiso-piso, sementara hingga Jumat (19/7) dini hari petugas masih mengupayakan pemadaman.
Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap wilayah sasaran pengendalian kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini cenderung meluas, tak hanya terpusat pada enam daerah prioritas.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporan daring yang diikuti di Jakarta, Senin, mengatakan setidaknya sudah ada 13 kasus kejadian karhutla dari 20 kasus bencana yang dihimpun oleh tim Pusdalops BNPB pada Dasarian II Juli 2024.
Dari 13 kasus karhutla tersebut menyasar wilayah Provinsi Aceh (Aceh Barat), Sumatera Utara (Sipiso-Piso Merek, Karo), Jawa Timur (Bromo Tengger), dengan total luas yang terbakar masing-masing di atas enam hektare dan kasus kebakaran lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kupang, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Daerah-daerah tersebut bukan bagian dari enam daerah masuk skala prioritas berdasarkan data historis dan analisis risiko, namun telah terdeteksi terjadi karhutla yang cukup masif sejak tahun 2023 lalu.
"Termasuk Sumatera Barat di pesisir selatan dan Kalimantan Timur juga mulai intens terjadi kebakaran lahan hutan maupun mineral," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya