Warung Tradisional Didorong Berbasis Digital
Tampilan warung rayat berbasis digital atau Warung Qta Kota Tangerang.
Foto: ANTARA/HO-DisperindagTANGERANG - Terbuka kesempatan bagi para pengelola warung tradisional untuk bertransformasi menjadi warung rakyat berbasis digital (Warung Qta). Informasi ini disampaikan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi, Senin (13/11).
"Disperindagkop UKM Kota Tangerang membuka peluang warung tradisional untuk menjadi Warung Qta. "Pemilik warung harus mendaftar menjadi anggota Koperasi Pemasaran. ??????Caranya, mengisi formulir tentang data warung. Setelah itu, mengisi surat pernyataan kesediaan menggunakan aplikasi Pikkat by Telegram.
"Ini dilengkapi dengan foto warung bagian depan dan dalam," ujarnya. Suli menuturkan, pemilik warung yang ingin mendapat formulir pendaftaran dapat menghubungi pendamping di setiap wilayah yang telah dibina DisperindagkopUKM Kota Tangerang.
- Baca Juga: Pemprov Pastikan Pengendalian Harga Jelang Puasa
- Baca Juga: Aktivitas KEK Lido Sebabkan Sedimentasi
"Nantinya, seluruh kebutuhan pemberkasan yang perlu diisi akan diberikan beserta seluruh informasi dan pengarahan lebih lanjut lainnya," katanya. Sejak April sampai Oktober 2023, Disperindagkop UKM bersama dengan camat di 13 kecamatan melakukan sosialisasi pembentukan warung digital di 13 kecamatan. Saat ini di Kota Tangerang sudah ada 940 Warung Digital di 13 kecamatan.
Sementara itu, terkait pengadaan barang di warung digital, Pemkot Tangerang sudah bekerja sama dengan pabrikan besar, koperasi, hingga petani. Mereka adalah produsen pertama di setiap produk atau komoditas. Dengan begitu, dipastikan seluruh produk Warung Qta lebih murah dari pasaran. "Secara jumlah targetnya 1.000 Warung Qta dan dapat terus bertambah," ujarnya.
Keunggulan
Megawati Sianturi, selaku pemilik Warung Joshua Periuk (anggota Warung Qta) menilai Warung Qta mempunyai banyak keunggulan dari warung rakyat tradisional. Contohnya, pemanfaatan aplikasi Pikkat by Telegram (bot) yang dilengkapi informasi katalog secara lengkap. Kemudian, fitur deteksi keberadaan warung terdekat dan transaksi pemesanan yang mudah.
Lalu Warung Qta dilengkapi dengan layanan cash on delivery (COD) yang memudahkan masyarakat dalam transaksi jual-beli. Sekarang sudah masuk zaman digital. Budaya berbelanja pun perlahan telah mulai berubah. "Saya merasa sangat terbantu adanya Warung Qta. Sebab menyediakan banyak kemudahan bagi penjual maupun pembeli, sehingga warung tradisional dapat terus bertahan, berkembang dan bersaing," katanya.
Sebelumnya, Suli Rosadi mengungkapkan, Warung Qta dapat meningkatkan daya saing warung tradisional di tengah persaingan bisnis ritel dengan pelaku peritel modern. "Warung tradisional yang telah berubah menjadi warung digital bisa bersaing dalam harga maupun pasokan barang," tandas Suli.
Lebih jauh Suli memastikan pasokan barang di Warung Qta akan terus tersedia karena telah bekerja sama dengan pabrikan maupun koperasi.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
- Pertamina Bawa UMKM Tempe Asal Sukabumi Mendunia
- Ketua Dewan Pembina SOKSI, Bamsoet: Rapat Pleno Diperluas SOKSI Tetapkan Munas XII SOKSI Digelar 20 Mei 2025
- Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’
- Patrick Kluivert Kasih Masukan untuk Jersey Terbaru Timnas Indonesia
- 110 Ribu Akun Berpartisipasi Pilih Desain Jersey Timnas