Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Filipina

Warga Peringati Tergulingnya Rezim Marcos

Foto : AFP/TED ALJIBE

Peringatan “People Power” l Seorang demon­stran memegang poster yang bertuliskan menentang kembalinya keluarga Marcos ke tampuk kekuasaan saat peringatan 36 tahun gerakan “People Power” yang berhasil menggulingkan diktator Ferdinand Marcos Sr di Quezon City, Jumat (25/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga Marcos hidup bergelimang harta dan dituding telah menilep uang sekitar 10 miliar dollar AS dari bank sentral dan uang itu dibelanjakan untuk membeli real estat, perhiasan, dan karya seni Pablo Picasso dan Claude Monet. Sekitar 3,4 miliar dollar AS telah berhasil dipulihkan.

Meskipun pernah digulingkan, keluarga Marcos tetap menjadi salah satu kekuatan politik terkaya dan paling berpengaruh di Filipina, dan kini Bongbong Marcos unggul dalam hasil jajak pendapat independen terbaru.

Popularitas Bongbong Marcos mencuat di kalangan generasi warga Filipina yang lahir setelah pemerintahan ayahnya, dan upaya untuk mendiskualifikasi dia karena telah melakukan tindak kejahatan pajak sejauh ini telah dihentikan oleh komisi pemilihan umum Filipina.

Dalam kampanyenya, Bongbong Marcos Jr berjanji untuk menciptakan persatuan di Filipina dan ia selalu menghindar berkomentar tentang kekejaman selama pemerintahan ayahnya, yang menurut para pengkritiknya pihak keluarga Marcos tidak pernah meminta maaf atau mengakui kekejaman itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bongbong Marcos Jr menggambarkan ayahnya sebagai idolanya dan seorang pria yang memiliki visi yang jelas untuk negara selama "zaman keemasan". SB/ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top