Warga Mulai Borong Pernak-pernik Imlek
Suasana kawasan Petak Sembilan, Pecinan, Glodok Jakarta Barat, mulai diserbu warga untuk membeli berbagai kebutuhan perayaan Tahun Baru Imlek.
Foto: KORAN JAKARTA/ JOHN ABIMANYUJAKARTA - Para pedagang pernak-pernik Tahun Baru Imlek mulai diserbu warga yang ingin membeli kebutuhan perayaan, seperti lampion, amplop angpao, atau hiasan tempel dinding berlogo kelinci. Suasana berdesakan menjadi pemandang biasa di kawasan Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, Selasa (17/1) kemarin.
Para pedagang pun lebih ramai dari Imlek tahun lalu. Saat ini, terlihat warga yang datang sangat ramai sehingga harus berjalan pelan-pelan dan agak berdesakan.Untuk harga pernak-pernik Imlek terbilang sangat terjangkau, misalnya amplop angpao dibanderol 10-40 ribu per untuk boks kecil yang berisi 10 lembar. Kemudian, lampion seharga 50 ribu, gantungan kunci 5 ribu, dan pohon angpao 150 ribu.
Salah pedagang, Rosmiati (33), mengaku penjualan pernak-perniknya meningkat cukup lumayan untuk tahun ini. Tahun ini, dia mampu menjual pernak-pernik mencapai 2 ribu pcs. Sedangkan tahun lalu hanya bisa menjual 200 pcs. "Tahun ini lumayan banyak penjualan pernak-pernik Imlek. Selama sepakan terakhir, saya bisa menjual 2 ribu pcs. Dulu hanya mencapai 200 pcs," kata Rosmiati ditemui, di kawasan Petak Sembilan, Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (17/1).
Rosmiati mengaku produk pernak-pernik yang banyak diminati warga adalah angpao. Selain angpao, juga lampion juga banyak dicari pembeli untuk hiasan rumah. "Angpao yang paling banyak dibeli. Tap lampion juga dicari warga," ujar Rosmiati.
Hal senada disampaikan pedagang pernak-pernik Imlek lain, Riadi (22), yang mengaku pembelanjanya cukup ramai. Tahun sebelumnya hanya sedikit dan bergantung nasib pada pelanggan dari warga sekitar dan vihara."Sekarang sangat ramai dibanding tahun lalu. Dulu saya hanya mengandalkan langganan dari warga sekitar maupun langganan dari Vihara yang pesan," jelas Riadi.
Menurutnya, pembeli lampion kebanyakan kalangan ibu-ibu."Kebanyakan ibu-ibu yang membeli pernak-pernik seperti lampion dan angpao," ucap Riadi.Tidak hanya pedagang pernak-pernik hiasan Imlek yang mendapat rezeki. Pedagang alat doa, Ashiong, juga mengaku penjualan minyak doa dan lilin sangat laris dibeli warga Tionghoa yang ingin beribadah di Vihara.
"Pesanan sudah banyak, sejak awal tahun dari berbagai vihara sekitar Jabotabek," ungkap Ashiong. Pengunjung yang datang ke kawasan Petak Sembilan, bukan hanya warga Jakarta. Banyak juga warga dari luar Jakarta. Warga asal Bogor, Suzan (40) mengaku dirinya ditemani adik untuk berbelanja pernak-pernik Imlek di kawasan Petak Sembilan, Glodok. Ia terlihat memborong berbagai jenis pernak-pernik yang dibutuhkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek.
- Baca Juga: Banjir Rob Melanda Kosambi
- Baca Juga: BPBD Optimalkan Atasi Banjir Rob di Jakarta
"Saya membeli pernak-pernik lumayan banyak. Ada 5 kotak angpao, 2 buah lampion, dan hiasan dinding lainnya," kata Suzan.Menurut Suzan, daerah Petak Sembilan, Glodok, menjadi langganan karena cukup lengkap. Selain pernak-pernik, dia juga membeli minyak doa dan lilin untuk ke vihara. "Saya juga membeli lilin dan minyak doa. Nanti untuk acara di vihara," tuturnya.
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 3 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Natal Membangun Persaudaraan
Berita Terkini
- Komnas Soroti Peningkatan Kerentanan Perempuan Akibat Krisis Iklim
- ITB Siap Terus Berkolaborasi Majukan Indonesia Lewat Teknologi di Desa
- Shin Tae-yong: Saya Sangat Lelah dan Letih
- Ini Ungkapan Ronaldo Kwateh Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Vietnam
- Guru Besar UI Ingatkan Perlunya Deteksi Dini Cepat Penyakit DBD