Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Miskin Jakarta Utara Musti Bayar Rp 217 Juta untuk Pasang Pipa PAM Jaya, KRUHA: Katanya Negara Maju G20, Kok Bisa 40 Persen Rumah Warga Jakarta Tak Miliki Sambungan Air Pipa?

Foto : Dok. Kruha

Warga Muara Baru, Jakarta Utara menggelar aksi di CFD Bundaran HI, Minggu (17/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, belanja negara di tahun ini diperkirakan mencapai Rp 3.106,4 triliun atau naik Rp 392,3 triliun dari perkiraan sebelumnya yang sebesar Rp 2.714,2 triliun. Belanja negara tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.301,6 triliun atau naik Rp 357,1 triliun dari perkiraan sebelumnya.

"Namun Jakarta merupakan ironi; dalam usia setua ini, setelah berganti 16 gubernur sejak Indonesia merdeka. Jutaan warga Jakarta masih belum dapat menikmati hak atas air, sementara bisnis air berkembang ribuan kali lipat, bahkan mengundang selera banyak investor. Sampai detik ini air merupakan kemewahan yang belum bisa dinikmati oleh semua secara adil," papar Irfan.

Menurut Irfan, warga Muara Baru merupakan saksi ketimpangan dan diskriminasi layanan publik. Mereka manyaksikan bagaimana layanan air minum hanya mengalir ke tempat orang - orang berduit yang mampu membayar. Banyak istri yang harus bangun ditengah malam menjelang pagi disaat hujan turun, demi menampung air untuk keperluan keluarga.

"Menjelang berakhirnya masa jabatan gubernur dki pada oktober tahun ini, menjelang berakhirnya masa kontrak kerjasama antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra pada Juni tahun depan. Ratusan warga miskin jakarta masih dipaksa membayar air ratusan persen lebih mahal dibanding biaya yang harus dikeluarkan warga kaya kota ini," pungkas Koordinator Advokasi & Kampanye KRUHA Mochamad Irfan Al Ghifari.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top