Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Miskin di Bogor Bertambah Jadi 7,99 Persen

Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Warga antre mendapatkan paket sembako gratis di Desa Kaum, Karang Asem, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/4/2021). Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Baznas membagikan 500 paket sembako kepada warga miskin yang terbagi di sejumlah desa jelang memasuki bulan Ramadhan.

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto menyatakan ada penambahan warga miskin di wilayah itu menjadi 7,99 persen efek dari pandemi Covid-19.
"Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS). Kami ingin kemiskinan turun. Tapi karena efek pandemi jadi naik lagi. Tahun 2021 angka kemiskinan 7,99 persen, ada peningkatan," katanya di Cibinong, Kabupaten Bogor, akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan bahwa angka kemiskinan tersebut anjlok selama pandemi Covid-19, dari 7,69 persen pada tahun 2020 menjadi 7,99 persen pada tahun 2021.
Meningkatnya angka kemiskinan tersebut, kata Suryanto, salah satunya akibat terjadi lonjakan angka pengangguran di Kabupaten Bogor pada tahun lalu sebanyak 5,23 persen, dari 9,06 persen menjadi 14,29 persen.
Namun, di sisi lain, terjadi penurunan signifikan pada angka pengangguran di Kabupaten Bogor, selama tahun 2021. "Ini berdasarkan data BPS. Tahun ini angka pengangguran menurun sangat signifikan, berkurang 2,07 persen, dari 14,29 persen menjadi 12,22 persen," kata anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar atau akrab disapa Gus Udin.
Ia menyebutkan, jumlah pengangguran yang semula tercatat ada 390.7321 orang di tahun 2020, tahun ini jumlahnya berkurang 50.127 orang, sehingga menjadi 340.604 orang. Menurutnya, penurunan angka pengangguran ini merupakan yang tertinggi dibandingkan wilayah lain.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top