Warga Minta Filipina Selidiki Dugaan Kejahatan Perang

MANILA - Lima warga negara Myanmar pada Rabu (25/10) meminta Filipina untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh 10 orang yang bertugas atau mantan anggota militer Myanmar terhadap minoritas Kristen Chin.

Pengacara Filipina yang mewakili warga negara Myanmar mengatakan kepada wartawan bahwa mereka mengajukan tuntutan pidana penting terhadap pemimpin junta, Min Aung Hlaing, dan sembilan orang lainnya di Kementerian Kehakiman di Manila.

Mereka meminta jaksa untuk membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang berdasarkan undang-undang Filipina yang menindak kejahatan atas hukum kemanusiaan internasional, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya.

Kelima warga negara Myanmar tersebut berasal dari Negara Bagian Chin bagian barat, namun kini tinggal di Australia, Inggris, Kanada, dan India. Mereka saat ini berada di Kementerian Kehakiman di Manila.

"Ini adalah tuntutan penting karena ini adalah pertama kalinya kasus seperti ini diajukan ke Filipina," kata Romel Bagares, salah satu pengacara, kepada wartawan.
Halaman Selanjutnya....