Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Keturunan Tionghoa di Batam Lestarikan Ritual Bakar Tongkang

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty

Warga keturuna Tionghoa berdoa di depan ritual bakar tongkang yang dilaksanakan di Cetya Upho Sukadarma, Baloi, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

"Tau kenapa namanya Bagansiapiapi, karena dulu itu di Bagan banyak kunang-kunang. Dari laut itu para perantau itu melihat kunang-kunang hingga akhirnya sampai di Bagan," katanya.

Setelah menetap di Batam, kehidupan para perantau Tiongkok tersebut membaik, pekerjaan melimpah ruah, hingga memutuskan tidak akan kembali ke kampung halamannya dengan membakar tongkang yang sudah menyelamatkan hidupnya.

"Kenapa dinamakan Bagansiapiapai, karena mereka di laut, di Bagan itu banyak kunang-kunang. Kunang-kunang itu mengeluarkan cahaya, jadi tongkang ini mengikuti cahaya kunang-kunang hingga sampai di bagan," kata Aun.

Ritual membakar tongkang diyakini oleh warga keturunan Tionghoa sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas karunia rezeki yang diberikan. Dan menjadi momentum untuk memohonkan doa terkait hajat yang sedang diupayakan.

Ritual bakar tongkang juga menjadi agenda daerah Kota Batam untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top