Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Jakarta Tidak Berupaya Melindungi Diri dari Polusi

Foto : istimewa

Ray

A   A   A   Pengaturan Font

Temuan lain adalah terkait sumber informasi dan perspektif perilaku kesehatan secara umum. Penelitian ini menemukan bahwa 49 persen atau 1 dari 2 warga Jakarta mengetahui isu/berita ada polusi udara dari media, namun sebanyak 32 persen atau 3 dari 10 warga Jakarta tidak memahami dengan jelas informasi polusi udara (terutama dari media). Akibatnya 29 persen atau 3 dari 10 warga Jakarta tidak bisa melihat bukti nyata ada polusi udara yang parah terjadi di Jabodetabek dan kota besar di Indonesia.

"Hal ini menjadi aspek potensi intervensi dalam mengoptimalkan pemahaman tentang dampak polusi dan terutama mengerti bahwa paparan gas beracun dan partikel halus dari polusi udara bisa sangat mudah terjadi dan memberi efek negatif baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini informasi penting yang harus disampaikan tidak hanya lewat media tetapi juga komunikasi berbasis komunitas', ungkap Ray yang sering memberi edukasi di akun Instagram @ray.w.basrowi ini.

Dalam penelitian Health Belief Model yang dilakukan peneliti dr Ray bersama Peneliti Pendamping Yoli Farradika MEpid ini dilakukan dengan modelcross-sectionaldan menggunakan instrumentself-care behaviourkuesioner secara daring yang tervalidasi, memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat kesalahan (margin of error) 2,28, artinya penelitian ini bisa dipercaya mewakili kondisi pemaknaan dan potensi perilaku yang sebenarnya dari warga Jakarta.

Tim peneliti HCC merekomendasikan dari hasil penelitian ini agar dilakukan revisit model edukasi dan penyebaran informasi ke masyarakat, pastikan bahwa pesan 'ada polusi udara di Jakarta' dengan Bahasa kongkrit dan terus menerus. Perlindungan terhadap warga harus makin intensif dan masif, karena warga yang tidak punya pemahaman penuh tentang polusi udara di Jakarta akan terus beraktifitas seperti biasa, artinya paparan.

Untuk warga Jakarta yang tetap harus bekerja, mitigasi di lingkungan kerja serta perlindungan pekerja yang perlu akses transportasi akan meningkatkan potensi paparan polutan, jadi perlindungan pekerja harus segera dan mendesak dan pemerintah perlu melanjutkan strategi menurunkan kadar polusi udara Jakarta, baik dari emisi kendaraan bermotor maupun aktivitas industri.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top