Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekokomi Wilayah

Warga Jakarta Didorong Olah Pangan Segar

Foto : ANTARA/Ade Irma Junida

Tangkapan layar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Sahminan dalam Talkshow bertajuk "Kreasi Pangan Olahan: Konsumsi Sehat, Lezat, dan Inflasi Terjaga" yang digelar dalam rangkaian Jakreatifest 2024 di Jakarta, Sabtu (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

“Pangan segar yang diolah jadi pangan olahan bisa tahan lebih lama sehingga saat pasokan berkurang di sentra produksinya, kita bisa mengonsumsi yang sudah diolah tadi."

JAKARTA - Guna mengantisipasi inflasi karena kenaikan harga-harga, warga Jakarta diminta mengolah bahan pangan segar menjadi pangan olahan. Usul ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jakarta, Sahminan, Sabtu.

"Pangan segar yang diolah jadi pangan olahan bisa tahan lebih lama sehingga saat pasokan berkurang di sentra produksinya, kita bisa mengonsumsi yang sudah diolah tadi," katanya. Dia mengatakan ini dalam Talkshow bertajuk "Kreasi Pangan Olahan: Konsumsi Sehat, Lezat dan Inflasi Terjaga."

Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Jakreatifest 2024. Sahminan menjelaskan, kenaikan harga bahan pangan segar seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah menjadi salah satu pemicu inflasi Jakarta.

Meski porsi konsumsi cabai merah hanya 0,33 persen, cabai rawit 0,2 persen dan bawang merah 0,31 persen, kenaikan harga komoditas tersebut bisa mencapai 50-100 persen. Sebab ini sangat bergantung pada faktor cuaca yang mempengaruhi produksinya.

Komoditas hortikultura seperti cabai dan bawang memang sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca. Di bulan Maret hingga Mei, misalnya, produksi cabai melimpah sehingga harga di pasaran turun. Sebaliknya, saat cuaca memburuk, produksi anjlok sehingga pasokan berkurang dan harga melonjak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top