Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Gunakan Kantong "Biodegradable"

Foto : ANTARA/Prisca Triferna.

Daging kurban menggunakan wadah kantong plastik biodegradable siap disalurkan di Masjid Cut Meutia Jakarta, Senin (17/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemilihan penggunaan kantong plastik biodegradable juga dilakukan di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa sekaligus Ketua Panitia Idul Adha, Pudji Astuti, menyampaikan dia juga menggunakan kantong plastik mudah terurai untuk menyalurkan daging kurban.

JAKARTA - Guna menyalurkan daging kurban, warga menggunakan kantong plastik biodegradable atau yang mudah terurai. Plastik ini menjadi pilihan untuk mengikuti imbauan pemerintah agar menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.

"Kita menggunakan plastik yang ramah lingkungan, yang biodegradable," kata Muhamad Syarifudin selaku Panitia Idul Adha Masjid Cut Meutia ketika ditemui di Jakarta Pusat, Senin. Dia menjelaskan, pemilihan kantong plastik biodegradable dilakukan setelah muncul imbauan dari pemerintah termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Pemprov Jakarta. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban.

Pemilihan penggunaan kantong plastik biodegradable juga dilakukan di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa sekaligus Ketua Panitia Idul Adha, Pudji Astuti, menyampaikan dia juga menggunakan kantong plastik mudah terurai untuk menyalurkan daging kurban.

Dia menjelaskan, pemilihan kantong plastik biodegradable dilakukan karena menggunakan bahan-bahan alami sebagai wadah berpotensi mudah robek, berdasarkan pengalaman Idul Adha tahun lalu.

"Kita sekarang menggunakan jenisnya -kantong- yang tidak susah hancur," kata Pudji. Kantong plastik biodegradable sendiri diklaim dapat terurai dengan mudah secara hayati karena terbuat dari bahan berbasis biopolimer atau dikenal juga sebagai polimer organik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top