Warga Finlandia Bisa "Menikmati" Lagi Bekerja di Perkebunan

Ribuan warga Finlandia pada musim panas ini bisa kembali membantu petani untuk memanen buah beri. Hal ini bisa terjadi setelah aturan penutupan wilayah (lockdown) terkait virus korona telah menghalangi buruh pemetik asing melakukan tugasnya dan menimbulkan krisis kekurangan tenaga kerja informal.

"Setelah selama 22 tahun berlalu, kami memiliki lagi pekerja lokal untuk memetik buah di perkebunan stroberi. Ini merupakan situasi yang tak biasa," kata Vesa Koivistoinen, pemilik perkebunan stroberi terbesar di Finlandia yang berlokasi di Desa Hollola, pada Selasa (7/7) lalu.

Perkebunan stroberi Koivistoinen memiliki luas 100 hektare dan saat ditemui telah memasuki masa panen selama 2 pekan. Kini perkebunannya dipenuhi ratusan warga lokal yang terdiri dari remaja dan pensiunan. Mereka rela jongkok untuk memetik stroberi dan membawa beban buah yang sudah dikumpulkan ke lori-lori pengangkut.

Setiap musim panen buah beri, Finlandia biasanya membutuhkan sekitar 16 ribu buruh musiman sepanjang tahunnya. "Sebagian besar dari buruh itu berasal dari luar negeri," kata Kati Kuula, anggota serikat pekerja pertanian MTK.

Namun saat ada larangan perjalanan terkait virus korona diberlakukan pada musim semi ini, asosiasi pertanian dan pemerintah khawatir akan kekurangan tenaga buruh sehingga mereka meluncurkan program perekrutan.
Halaman Selanjutnya....