Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Diminta Mewaspadai Ancaman Cuaca Ekstrem

Foto : ANTARA/HO-BPBD Rejang Lebong

Rumah warga Desa Baru Manis, Kecamatan Bermani Ulu yang mengalami kerusakan akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencegah jatuhnya korban, warga Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diminta mewaspadai ancaman cuaca ekstrem.

Rejang Lebong - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu meminta warga setempat mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

"Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diminta untuk selalu mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Kami juga sudah menyampaikan kepada para kepala desa di sejumlah lokasi rawan bencana untuk selalu hati-hati," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa.

Dia menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu belakangan ini mengakibatkan turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu yang lama.

Akibat cuaca ekstrem ini, kata dia, potensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang bisa kapan saja terjadi.

Untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah itu, saat ini pihaknya tengah menyiagakan personel Pusdalops dan Tim Reaksi Cepat (TRC) serta relawan tingkat desa, kemudian alat berat dan peralatan lainnya.

Sementara itu, akibat hujan deras yang melanda sebagian besar kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong pada Senin (23/1) yang berlangsung dari sore hingga malam menyebabkan tanah longsor di Desa Baru Manis, Kecamatan Bermani Ulu.

"Ada satu rumah warga yang terdampak, yakni milik ibu Rosda Leni. Bagian pondasi rumahnya roboh sehingga rumahnya mengalami kerusakan, tetapi alhamdulillah seisi pemilik rumah selamat," terangnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top