Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam - Sudah Ada Penurunan Intesitas Freatik di Kawah Tangkuban Parahu

Warga Dilarang Dekati Kawah Ratu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan status aktivitas Gunung Tangkuban Parahu pada Senin (29/7) pagi normal, namun masyarakat, seperti wisatawan, pendaki, dan pedagang tetap dilarang mendekati Kawah Ratu gunung itu.

"Hasil pemantauan pada tanggal 29 Juli 2019, pukul 08.30 WIB, status Gunung Tangkuban Parahu level 1, normal," kata Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu, di Bandung, Senin (29/7).

Budi mengatakan hasil pemantauan melalui seismograf, masih terjadi tremor secara terus-menerus di gunung yang wilayahnya meliputi Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang itu, dengan 0,5 sampai empat amplitudo namun dominasinya satu amplitudo.

"Tapi masyarakat di sekitar, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata diminta tidak mendekat ke puncak Gunung Tangkuban Parahu pada radius 500 meter dari bibir Kawah Ratu," ujar dia.

Piket Siaga

Budi mengatakan bahwa status Gunung Tangkuban Parahu yang identik dengan legenda Sangkuriang itu pada Minggu (28/9) malam juga dinyatakan sudah normal. Meski begitu, pihaknya bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat serta BPBD Kabupaten Subang tetap melaksanakan piket siaga darurat erupsi Gunung Tangkuban Parahu.

"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Tangkuban Parahu PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Badan Geologi sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut oleh komandan lapangan, berdasarkan hasil evaluasi lapangan setiap harinya," kata dia.

Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu meminta lokasi wisata segera dibuka karena letusan freatik yang terjadi pada Jumat pekan lalu sudah mereda, bahkan statusnya masih tetap normal. Pengelola siap menjalankan semua rekomendasi dari berbagai pihak terkait jika terjadi erupsi lagi.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP), Putra Kaban, selaku pemegang hak kelola TWA Gunung Tangkuban Parahu saat menerima kunjungan mendadak dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Senin (29/7) sore. "Bromo saja masih tetap buka untuk wisatawan, jadi saya kira Tangkuban Parahu juga sudah tidak masalah, kami harap sudah bisa dibuka," kata Putra.

Ia menjamin siap melaksanakan semua rekomendasi dari pemerintah termasuk Badan Geologi terkait penanganan evakuasi jika sewaktu-waktu ada kejadian serupa. "Ini ada tiga belas mobil yang menghadap jalan, siap berangkat untuk evakuasi sewaktu-waktu," ujar Putra.

Putra mengatakan selalu memberikan pengumuman kepada pengunjung agar mematuhi semua imbauan dari pengelola, termasuk larangan untuk masuk area kawah Ratu. Ia menegaskan dalam 10 tahun terakhir bahkan tidak ada satu orang pun yang diketahui turun mendekati kawah. "Tidak ada orang di atas yang menginap," tegasnya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menegaskan masih belum bisa memberikan keputusan atau rekomendasi untuk membuka TWA Gunung Tangkuban Parahu. Rekomendasi pembukaan pintu kawasan baru dilakukan jika sudah ada rekomendasi bersama semua yang berkepentingan.

"Besok (Selasa-red) saya undang semuanya bertemu, pemerintah, polisi, Badan Geologi, hingga pengelola. Sehingga dalam satu dua hari ini akan ada keputusan apakah bisa dibuka atau tidak. Namun dalam minggu ini saya pastikan akan ada keputusan," tegasnya.

Ia mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Geologi dan BPBD, sudah ada penurunan intesitas freatik di kawah Tangkuban Parahu, meski demikian ia tetap merekomendasikan kewaspadaan tinggi terutama bagi pengelola dan masyarakat sekitarnya.

"Kalau melihat kondisi hari ini, semua sudah normal lagi, bahkan sudah ada penurunan. Jadi warga yang ingin wisata ke Jabar sekitar Tangkuban Parahu, Lembang, Subang, dan sekitarnya silahkan datang. Kecuali untuk masuk ke dalam masih belum bisa," tegasnya.tgh/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top