![Warga Desa di Kenya Pulihkan Tanah yang Rusak dengan Bakau](https://koran-jakarta.com/images/article/warga-desa-di-kenya-pulihkan-tanah-yang-rusak-dengan-bakau-220408225745.jpg)
Warga Desa di Kenya Pulihkan Tanah yang Rusak dengan Bakau
![Warga Desa di Kenya Pulihkan Tanah yang Rusak dengan Bakau](https://koran-jakarta.com/images/article/warga-desa-di-kenya-pulihkan-tanah-yang-rusak-dengan-bakau-220408225745.jpg)
Tanam Bakau l Perempuan warga desa sekitar kawasan konservasi sungai, sedang menanam pohon bakau di tepi Sungai Sabaki di Malindi, Kenya, beberapa waktu lalu. Warga setempat menanam bakau untuk memulihkan tanah di bagian muara sungai terpanjang kedua di Kenya ini.
"Meyakinkan empat warga desa di Sabaki bahwa ada nilai dalam konservasi, membutuhkan diplomasi yang cermat dan sentuhan lokal," kata Mangi, yang memimpin kelompok masyarakat yang memulihkan muara.
Mereka bekerja sama dengan nelayan untuk meninggalkan praktik yang tidak berkelanjutan, dan penjaga hutan sukarela yang menangkap penebang hutan bakau di muara. "Kami tidak membawa mereka ke polisi. Kami berbicara dengan mereka. Kami ingin mereka mengerti bahwa ada sesuatu yang baik di pohon-pohon ini (daripada menebang)," kata Mangi.
Jared Bosire, dari Konvensi Nairobi, sebuah kemitraan lingkungan regional untuk Samudra Hindia Barat, mengatakan bahwa komunitas Sabaki menunjukkan bagaimana pendekatan lokal terhadap konservasi dapat terbukti saling menguntungkan.
Diketahui ada lebih dari 80 persen hutan bakau telah hilang di sepanjang bagian barat Samudera Hindia. Bagi Mangi, tidak akan pernah ada komunitas tanpa kehadiran hutan bakau tersebut. "Jika kita tidak memiliki pohon-pohon ini, kita kehilangan warisan kita," pungkas dia. AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya