Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Warga Desa di Kenya Pulihkan Tanah yang Rusak dengan Bakau

Foto : AFP/Simon MAINA

Tanam Bakau l Perempuan warga desa sekitar kawasan konservasi sungai, sedang menanam pohon bakau di tepi Sungai Sabaki di Malindi, Kenya, beberapa waktu lalu. Warga setempat menanam bakau untuk memulihkan tanah di bagian muara sungai terpanjang kedua di Kenya ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Tetapi eksploitasi yang tidak terkendali selama bertahun-tahun menimbulkan kerusakan parah di hutan bakau, dataran lumpur, kolam air tawar, dan bukit pasir di muara sungai terpanjang kedua di Kenya itu.

Kayu bakau yang dimanfaatkan selama berabad-abad untuk membangun rumah tradisional Swahili, kini ditebang untuk keperluan konstruksi di kota-kota pesisir yang tumbuh dengan pesat seperti di Malindi yang kini jadi pusat pariwisata yang populer.

Sementara itu penduduk setempat menangkap ikan secara berlebihan di sungai, menggunakan jaring apung yang menjebak bahkan kehidupan laut terkecil sekalipun. Tanah subur terangkat dan terbawa arus ke Samudera Hindia, semakin mengurangi populasi ikan di Sabaki dan membunuh terumbu karang di lepas pantai.

"Lanskap telah berubah. Dulu, kami memiliki hutan besar dengan gajah dan monyet," kenang Francis Nyale, seorang tetua desa berusia 68 tahun, yang berdiri sambil meratapi tunggul-tunggul sisa penggundulan bakau.

Tapi sebuah pohon bakau telah membangkitkan optimisme warga desa setempat menghidupkan kembali kawasan muara. Ada tanda-tanda awal bahwa upaya mereka membuahkan hasil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top