Warga Aceh Sembuh Covid-19 Bertambah 113 Orang
Ilustrasi - Petugas medis melayani pasien di ruang skrining COVID-19 di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Banda Aceh - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan warga provinsi itu yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bertambah 113 orang, sehingga total telah mencapai 8.550 orang.
"Banyaknya pasien yang sembuh setiap hari sangat kita syukuri, tapi penambahan kasus konfirmasi positif harian patut mendapat perhatian semua pihak," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Sabtu.
Seratusan pasien sembuh itu, meliputi warga Banda Aceh 72 orang, Aceh Tamiang 15 orang, Aceh Timur enam orang, Aceh Besar dan Bener meriah sama-sama lima orang, Aceh Barat dua orang, Aceh Tengah dan Langsa masing-masing satu orang serta enam orang lainnya warga dari luar daerah Aceh.
Selain pasien sembuh, kita dia, di Aceh juga bertambah kasus positif baru sebanyak 35 orang, yakni warga Banda Aceh delapan orang, Langsa tujuh orang, Aceh Tamiang lima orang, Gayo Lues empat orang, Bireuen tiga orang serta warga Lhokseumawe, Pidie, Aceh Barat, Aceh Singkil masing-masing satu orang dan empat orang lainnya warga luar daerah.
"Hari ini dilaporkan satu orang meninggal dunia, yang merupakan warga Kota Banda Aceh," katanya.
Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan setiap ada tambahan satu kasus positif baru, maka berpeluang munculnya tiga atau empat kasus baru dari hasil penelusuran (tracing) kontak eratnya.
"Sementara proses tracing itu dilakukan petugas, virus corona sudah jauh menyebar menjangkau korban-korban baru berikutnya," katanya.
Karena itu, menurut dia, perlu kerja sama masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menghadapi fenomena penularan virus corona. Tidak cukup hanya mengandalkan peran tenaga kesehatan, karena penularan virus corona bergerak lebih cepat.
Ia mengimbau masyarakat harus lebih disiplin melindungi diri dan keluarga dengan gerakan memakai masker, mencuci tangan di bawah air mengalir, menjaga jarak secara fisik, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilitas dan interaksi dengan orang lain.
"Masyarakat yang berada di garda paling depan melindungi diri, keluarga dan secara bersama-sama menjaga keselamatan masyarakat di sekitarnya," katanya.
Hingga kini, kata SAG, kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong telah mencapai 10.257 orang, di antaranya para penyintas yang sembuh 8.550 orang, pasien yang masih dirawat 1.301 orang dan yang meninggal dunia 406 orang.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya