Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2025, 16:36 WIB

Wamenhub: Pengecekan Kesehatan Sopir Terus Dilakukan Sampai Lebaran

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana (tengah) saat memantau pengecekan kesehatan sopir bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (17/2).

Foto: ANTARA/Ilham Kausar

JAKARTA - Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana mengemukakan bahwa pengecekan kesehatan para sopir bus angkutan umum tidak hanya dilakukan saat Operasi Keselamatan Jaya 2025 saja, namun hingga perayaan Lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Kegiatan ini akan terus dilakukan sampai kita melaksanakan operasi pengamanan angkutan Lebaran. Sampai setelah selesainya pun kita lakukan, bukan hanya sebelum," katanya saat ditemui di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin.

Suntana juga menjelaskan pengecekan ditujukan di beberapa terminal untuk memastikan sejumlah kesiapan angkutan umum Lebaran.

"Pertama, kesiapsediaan angkutan bus dan angkutan yang lainnya dalam rangka operasi angkutan Lebaran," katanya.

Kedua, memastikan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada saat Nataru lalu adalah kesiapan dari para pengemudi.

"Karena kesehatan pengemudi itu sangat penting dalam transportasi kita, menjadi prioritas utama," kata Suntana.

Dia juga menjelaskan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan salah satunya adalah pemeriksaan urine untuk memastikan bahwa pengemudi tidak kena terpengaruh obat-obatan.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan dampak yang maksimal, demi terwujudnya transportasi yang aman dan terkendali," katanya.

Suntana juga berharap dengan pemeriksaan kesehatan ini kecelakaan lalu lintas tidak ada lagi (zero accident).

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi memulai Operasi Keselamatan Lalu Lintas 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari yakni mulai Senin hingga 23 Februari 2025.

Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Agus Suryonugroho mengatakan bahwa operasi ini digelar untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat saat berkendara.

"Salah satu sasarannya adalah meningkatkan kepatuhan dan ketaatan pengguna jalan agar betul-betul pengguna jalan itu tertib berlalu lintas," kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2).

Redaktur: -

Penulis: Alfred, Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.