![Wamen Alue Dohong Susuri Kota Solo Dalam Gowes Ramah Iklim 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/wamen-alue-dohong-susuri-kota-solo-dalam-gowes-ramah-iklim-2024-240629205306.jpg)
Wamen Alue Dohong Susuri Kota Solo Dalam Gowes Ramah Iklim 2024
![Wamen Alue Dohong Susuri Kota Solo Dalam Gowes Ramah Iklim 2024](https://koran-jakarta.com/images/article/wamen-alue-dohong-susuri-kota-solo-dalam-gowes-ramah-iklim-2024-240629205306.jpg)
Acara "Gowes Ramah Iklim 2024" di Taman Monumen 45 Banjarsari, Solo, Sabtu (29/6).
Acara ini dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada pengguna program Cycling Saving Carbon (CSC) yaitu sebuah inisiatif untuk mengajak masyarakat mengurangi jejak karbon melalui bersepeda. Penghargaan ini bukan hanya sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus berupaya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
Program Cycling Saving Carbon adalah pemberian insentif kepada pesepeda harian. Pilot program ini telah diuji coba di kalangan pekerja bersepeda di Jakarta dan sekitarnya. Skemanya adalah peserta merekam perjalanan hariannya dari tempat tinggal menuju tempat kerja. Rekaman dengan aplikasi Strava itu mencatat besaran gas karbon dioksida (CO2) yang dikuranginya.
Kurangi Emisi Karbon
Melalui uji coba antara 19 Mei-17 Juni, 343 peserta berhasil mencegah potensi atau mengurangi emisi karbon (carbon saved) hingga 30 ton. Para pesepeda menjalani kegiatannya sebanyak 6.772 trip, dengan total jarak tempuh 137.842,16 kilometer dan dalam waktu 7.838 jam (setara dengan 326,6 hari).
"Inisiatif untuk mencoba merekam besaran carbon saved ini bermula dari diskusi para pekerja bersepeda di satu grup percakapan. Rupanya antusiasmenya tinggi. Malah terjadi semacam persaingan untuk mengumpulkan skor atau jumlah potensi emisi karbon yang dicegah," kata Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya