
Wali Kota Semarang Ajak Pilah Sampah di Tingkat RT
Foto: AntaraSemarang - Wali Kota Semarang, Jawa Tengah Agustina Wilujeng Pramestuti mengajak masyarakat untuk memilah sampah mulai tingkat rukun tetangga (RT), sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan Kota Semarang yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya.
"Sebentar lagi Pemerintah Kota Semarang akan meluncurkan program pilah sampah mulai dari tingkat RT," kata Agustina, saat melakukan kegiatan resik-resik di Alun-Alun Pasar Johar, Kauman, Jumat.
- Baca Juga: “Reshuffle” Bukti Ketegasan Presiden ke Menterinya
- Baca Juga: Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak
Ia menyebutkan jika pihaknya akan merancang Kecamatan Semarang Tengah sebagai pionir atau "role model" dalam pelaksanaan program pemilahan sampah tersebut.
"Saya minta (Kecamatan) Semarang Tengah akan menjadi pusat percontohan untuk program pilah sampah di tingkat RT," katanya.
Sebagai momentum peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, ia juga menyampaikan pesan agar masyarakat bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang berharga.
"Mari kita jadikan sampah sebagai sesuatu yang berharga, bukan sebagai buangan. Kita treatment dengan benar. Misal sampah kertas dikumpulkan bisa ditukar dengan uang. Sampah botol, sampah kaca, dan sampah organik pun sama jika diperlakukan dengan tepat bisa menghasilkan uang," katanya.
Ia menambahkan bahwa kunci keberhasilan dalam pemilahan, pengolahan, dan pemanfaatan sampah di Kota Semarang dimulai dari pemilik sampah.
"Dari siapa? Dari titik terkecil, pemilik sampah yakni diri sendiri," kata mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI tersebut.
Setiap tanggal 21 Februari, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Peringatan HPSN sebagai bentuk refleksi atas tragedi longsornya gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa barat pada tahun 2005 yang menelan banyak korban jiwa.
Sekaligus, menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah demi masa depan lebih baik yang pada tahun ini HPSN mengangkat tema "Kolaborasi untuk Indonesia Bersih".
Pemkot Semarang pun turut mengambil bagian dalam peringatan HPSN 2025 dengan menggelar apel dan bersih-bersih Pasar Johar di Aloon–Aloon Masjid Agung Kauman yang melibatkan berbagai stakeholder dari aparatur pemerintah, masyarakat, pedagang, hingga komunitas.
Dengan adanya aksi tersebut, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Semarang.
"Kota Semarang itu penduduknya tidak hanya yang asli Kota Semarang, melainkan yang datang kemudian beraktivitas di Kota Semarang juga saya harapkan turut serta menjaga Kota Semarang bersih. Bersih itu maksudnya bebas dari sampah," pungkas Agustina.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
Berita Terkini
-
Diundang Penutupan Retret Kepala Daerah, Ini Kata Rano Karno
-
Sejumlah Petinggi PDIP Sambangi Kediaman Megawati, Ada Apa?
-
Mohammad Syafii Resmi Jabat Kepala Basarnas, Garda Terdepan Misi Kemanusiaan
-
Fundamental Solid, BNI Siap Bersaing dan Terus Berinovasi
-
Warga Jateng Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi pada 22-24 Februari