Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Wajah Baru Sarinah, Ikon Produk UMKM

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar

Suasana Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Sabtu (19/3). Mal tertua di Indonesia itu dibuka untuk umum mulai 21 Maret lalu. Sarinah kini menjadi pusat UMKM.

A   A   A   Pengaturan Font

Sarinah kini telah hadir dengan wajah baru. Satu-satunya pusat perbelanjaan berstatus Cagar Budaya itu kini tidak hanya menjadi ikon UMKM, tetapi juga sebagai perekat sekaligus lokomotifnya. Sarinah akan membuat produk UMKM semakin berkualitas dan naik kelas.

Para pengunjung sangat antusias begitu pusat belanja Sarinah kembali dibuka untuk umum pada 21 Maret 2022 lalu. Mereka mengobati rasa rindunya sebab pusat belanja yang terletak di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat itu, selama hampir dua tahun tutup untuk dipugar.

Ecak, salah satu karyawan swasta, mengaku terkesima dengan wajah baru Sarinah. Ia sudah lama tak ke sana karena masih trauma dengan serangan bom Sarinah tahun 2016 lalu. Terakhir sempat datang untuk wawancara kerja tahun 2019. "Tapi saat itu belum sekeren sekarang, masih sempit, nggak seluas sekarang, dan produk UMKM (usaha mikro kecil menengah) nggak sebanyak ini," ucapnya pada Koran Jakarta, Sabtu (2/4).

Sama dengan Ecak, Tika, ibu rumah tangga asal Depok, Jawa Barat, juga demikian. Ia bersama dengan putrinya, Azelie, dengan penuh antusias berkunjung. Mereka penasaran dengan maraknya pemberitaan seputar Sarinah sejak 21 Maret 2022 lalu.

"Kami penasaran apanya yang baru sih, ternyata produk UMKM lokal kian banyak. Kita nggak perlu harus mencarinya di ke daerah-daerah. Cukup datang ke sini (Sarinah)," ucap Tika sembari tersenyum.

Gedung Sarinah memang menyimpan sejuta kenangan. Maklum, ini merupakan gedung pencakar langit pertama di Indonesia. Gedung 15 lantai ini berdiri pada tahun 1962 lalu, terus direnovasi dan terakhir pada Mei 2020.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top