Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Waduh! Terdampak Perang Rusia-Ukraina, Harga Mie Instan di Indonesia Diprediksi Melonjak Tiga Kali Lipat

Foto : Istimewa

Ilustrasi mie instan.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kemungkinan melonjaknya harga mie instan sebagai dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina. Ia bahkan memprediksi kenaikan harga mie instal akan mencapai tiga kali lipat dari harga pasaran saat ini.

Syahrul menyebut perang yang tengah berlangsung antara Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen gandum utama dunia, telah menyebabkan ekspor 180 ton gandum tersendat. Kedua negara menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8).

Syahrul menjelaskan kenaikan harga mie instan yang signifikan disebabkan karena bahan baku mie instan tersebut sangat bergantung pada impor. Alhasil kenaikan harga gandum di pasar internasional otomatis ikut mengerek harga mie instan di dalam negeri.

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top