Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waduh, Taliban Larang Pria Afghanistan Cukur Jenggot

Foto : Instagram
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak kembali menduduki Afghanistan pada 15 Agustus lalu, kelompok Taliban kembali menerapkan aturan ketat bagi negaranya. Terbaru, kelompok yang berdiri pada 1994 ini melarang para pria Afghanistan untuk mencukur jenggot mereka.

Sebelumnya, peraturan-peraturan tersebut pernah diterapkan di Afghanistan medio 1996 hingga 2001. Menurut keterangan polisi setempat, jika ada yang tetap mencukur jenggot mereka, maka hukuman akan segera menyusul.

Kelompok Taliban berpendapat bahwa para pria Afghanistan yang mencukur jenggotnya telah melanggar interpretasi soal syariat. Dalam keterangannya, Taliban mengungkapkan bahwa warga Afghanistan tidak memiliki pilihan dan tidak boleh mengeluh.

Jika ada tempat pangkas rambut atau pemandian umum yang ditemukan mencukur jenggot atau memutar musik, mereka akan ditangani sesuai dengan prinsip syariah dan mereka tidak memiliki hak untuk mengeluh," demikian isi dalam pernyataan seperti yang dilansir BBC.

Selama berkuasa 20 tahun silam, Taliban juga sempat melarang para pria meniru gaya rambut yang menurut mereka kebarat-baratan.Selain itu, Taliban juga mewajibkan para pria untuk menumbuhkan jenggot. Namun sejak dilengserkan, banyak warga Afghanistan berlomba-lomba untuk bergaya sesuai identitasnya masing-masing.

Taliban telah menerapkan beberapa kebijakan ketat setelah kembali berkuasa. Selain pria, perempuan juga menjadi sasaran pembatasan kebijakan.

Para perempuan tidak boleh melakukan hal-hal yang sebetulnya biasa dilakukan di negara lain, seperti seperti melarang perempuan berolahraga, bepergian tanpa wali, hingga melarang perempuan bekerja bersama dengan pria.

Selain itu, Taliban juga melarang perempuan Afghanistan melanjutkan sekolah menengah meski menjanjikan mereka izin belajar di rumah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Hari Styawan

Komentar

Komentar
()

Top