Waduh, Jangan Sampai Terjadi di Indonesia! Gunung Sampah di India Sudah Lebih Dari Setengah Monas
Gunung sampah Ghazipur, New Delhi, India.
Foto: GoogleDi dunia pada dasarnya banyak sekali negara-negara yang memiliki gunung sampah. Di Indonesia sendiri juga ada salah satu gunung sampah, yang berlokasi di TPST Bantargebang, Bekasi. Namun terdapat gunung sampah yang lebih besar daripada TPST Bantargebang, bahkan menjadi gunung sampah terbesar di Asia. Gunung sampah ini adalah gunung sampah Ghazipur yang terletak di negara India.
Fakta Gunung Sampah Ghazipur
- Lebih tinggi dari Taj Mahal dan setengahnya Monas
Dikutip dari Jurnal internasional The Indian Express, Ghazipur merupakan tempat pembuangan sampah terbesar di Asia. Memiliki luas yang setara dengan 40 lapangan bola dan memiliki tinggi yang selalu naik 10 meter setiap tahunnya.
Menurut insinyur pengawas wilayah Delhi, Arun Kumar menjelaskan bahwa pada tahun 2019 Ghazi bur ini sudah memiliki tinggi lebih dari 65 meter dan diperkirakan di tahun 2020 tingginya akan lebih dari 73 m atau lebih tinggi dari Taj Mahal. Jika disamakan dengan di Indonesia, sampah ini bisa memiliki tinggi setengah dari monas.
Dari tinggi dan luas yang dimiliki gunung sampah Ghazipur, menurut Hindustan Times, di tahun 2018 mahkamah Agung India sempat memerintahkan untuk memasang lampu peringatan warna merah di gunung sampah itu dengan tujuan untuk memberi tanda ke jet yang lewat, dengan alasan karena gunung sampah ini memiliki ketinggian yang tidak ada penerangan sama sekali.
- Dibangun sejak 1984 dan memenuhi kapasitas di 2002
Dikutip dari dokumenter Ghazipur di Arthur TV, tempat pembuangan sampah Ghazipur dibuka pada tahun 1984 dan mencapai kapasitasnya di tahun 2002, tetapi pemerintahan disana tidak menemukan area untuk pembuangan akhir di tempat lain.
Dari kejadian itu, sampah-sampah yang ada diniatkan untuk ditampung terlebih dahulu diganti Ghazipur. Tetapi ternyata, hingga hari ini sampah-sampah tersebut masih ditampung di sana sehingga membentuk gunung raksasa, dan masih akan tumbuh lebih tinggi lagi. Ribuan ton sampah baru akan masuk setiap hari dari ibukota India.
- Sudah makan korban jiwa
Pada tahun 2018, akibat curah hujan yang lebat terjadi bencana longsor di wilayah gunung Ghazipur. Peristiwa ini menewaskan dua orang, sehingga pemerintah setempat melarang pembuangan sampah di area tersebut dan Ghazipur kemudian ditutup. Tetapi, peristiwa ini hanya bertahan sekitar beberapa hari saja dengan alasan karena pemerintah tidak menemukan tempat alternatif untuk membuang sampah sampah yang ada.
- Gas metana pemicu kebakaran
Selain longsor, gunung sampah Ghazipur ini sering terjadi kebakaran. Kebakaran ini terjadi karena dipicu oleh adanya gas metana dari cairan beracun sampah. Jika terjadi kebakaran biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk memadamkan. Menurut peneliti di India Shambhavi Shukla memaparkan bahwa gas metana dari sampah gunung Ghazipur ini bisa jadi lebih mematikan apabila bercampur dengan atmosfer, dan yang lebih parah lagi, dari tumpukan sampah itu juga selalu mengeluarkan cairan hitam beracun yang merembes ke saluran air lokal.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rizka Haerunnisa
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Dubes RI untuk Belanda: Dukungan BNI pada KMILN Tegaskan Posisinya sebagai Bank Global
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang