Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 31 Jan 2025, 14:48 WIB

“Perang” Russia Versus Ukraina Terjadi Juga di Bali

perang

Foto: ist

DENPASAR -Saat ini tengah terjadi perang berkepanjangan antara Russia dan Ukraina. Ribuan korban jiwa menjadi korban. Kerugian material tak terhingga. Keangkuhan Putin dan Zelenskyy mengorbankan rakyat.

Ternyata, “perang” Russia dan Ukraina juga terjadi di Bali. Orang Russia merampok warga Ukraina di Bali. Saat ini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali mendalami peran KA (30), WNA Russia yang diduga salah satu dari sembilan pelaku perampokan terhadap WNA Ukraina, Igor Lermakov (48).

"Pelaku berinisial KA salah satu yang dilaporkan korban ditangkap. Dia kebetulan berencana meninggalkan Bali menuju Dubai, tapi brhasil kami amankan. Kami masih memeriksa perannya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy, di Denpasar, Jumat.

Sandy menjelaskan saat ditangkap di terminal keberangkatan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (30/1) malam, WN Russia tersebut tidak melakukan perlawanan. Dia ditangkap sendirian dan langsung dibawa ke Polda Bali.

Saat diamankan tidak ada barang bukti berupa senjata atau uang yang diduga telah diambil dari korban. Dia mengatakan hingga kini, KA masih kooperatif untuk menjalani pemeriksaan di Polda Bali.

Polda berharap dengan penangkapan salah satu terduga pelaku bisa membawa petunjuk untuk menangkap delapan pelaku lainnya yang masih status buron.

Sandy pun belum bisa mengungkapkan lebih jauh identitas, pekerjaan dan visa yang digunakan oleh pelaku karena masih menunggu hasil pemeriksaan penyidik dan koordinasi dengan pihak Imigrasi.

Sebelumnya, pihak kepolisian Polda Bali, sedang menyelidiki perampokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah warga negara asing (WNA) kepada seorang WNA asal Ukraina berinisial ll. Dalam sebuah rekaman video, seorang WNA Ukraina dan sopirnya menjadi korban penculikan dan perampokan aset kripto sekitar 3,4 miliar rupiah. Peristiwa tersebut, terjadi 15 Desember 2024. Saat itu korban dengan sopirnya berinisial A mengendarai mobil BMW warna putih.

Dalam perjalanan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, tiba-tiba mereka diadang dua unit mobil. Mobil pertama merk Alphard memblokade jalan dari depan dan satu dari arah belakang.

Kemudian, dari mobil depan keluar empat orang berpakaian hitam menggunakan tutup wajah atau masker dengan membawa senjata pisau, palu dan pistol. Lalu mereka membawa korban dan sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dengan kepala ditutup dengan penutup kepala warna hitam.

Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kemudian, saat tiba di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. Mereka lalu memukul korban agar bersedia mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.

"Kemudian melanjutkan pemukulan serta memaksa pelapor (korban) untuk memberikan akun binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto pelapor," ujar Sandy.

Kemudian, dengan adanya kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam di tangan sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka lebam di kepala bagian belakang dan luka lebam pada pinggang sebelah kanan serta materi kurang lebih sebesar 3.496.790.194.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.