Wacana ‘Student Loan’ Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?
Ilustrasi student loan.
Pinjaman pendidikan menjadi sumber permasalahan baru ketika lulusan terjebak oleh pendapatan rendah dan utang yang meningkat. Konsekuensi finansial mengikuti para lulusan karena harapan mereka untuk hidup lebih baik setelah berkuliah tidak terpenuhi.
Para lulusan juga cenderung mengalami berbagai tekanan jika tidak dapat segera menyelesaikan pinjaman. Ini menimbulkan dampak turunan seperti menunda menikah dan memiliki anak. Dalam hal kepemilikan properti, para lulusan yang berutang memilih untuk menunda kepemilikan rumah sampai kewajibannya terlunaskan.
Utang yang dibebankan pada generasi muda tidak hanya berdampak pada aspek finansial pribadinya, tapi juga berdampak pada kehidupan keluarga yaitu pernikahan yang bermasalah dan beban keuangan keluarga yang berlebihan hingga masa pensiun.
Perlu dikaji ulang
Pemerintah perlu mengkaji ulang rencana kebijakan bantuan pendidikan ini karena beberapa alasan. Pertama, terkait dengan efektivitas dan efisiensi penyaluran dana. Dalam sejumlah kasus, bantuan pendidikan dari pemerintah sering tidak tepat sasaran. Di media sosial, sejumlah mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) bergaya hidup mewah dan memunculkan pertanyaan apakah bantuan keuangan dari pemerintah sudah tepat sasaran, meski ada pula penerima beasiswa yang berprestasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya