Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Virus Penyebab Radang Otak yang Ditularkan Nyamuk Menyebar dari Babi ke Manusia

Foto : Istimewa/Unsplash

Tidak ada risiko penularan dari mengkonsumsi daging babi, dan penyakit ini tidak dapat menyebar dari manusia ke manusia.

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Penyakit yang dibawa nyamuk dapat menyebabkan radang otak muncul di Australia dan menginfeksi setidaknya satu orang. Kondisi ini mendorong para pejabat untuk mengeluarkan peringatan kesehatan bagi orang-orang yang bekerja dengan babi dan kuda.

Kasus ensefalitis Jepang yang dikonfirmasi di Negara Bagian Queensland, bersama dengan tiga dugaan infeksi manusia di Victoria, mengikuti deteksi virus awal pekan ini di beberapa peternakan babi. Pada hari Jumat (4/3), departemen kesehatan negara itu menyatakan situasi tersebut sebagai insiden penyakit menular dengan signifikansi nasional.

Sementara penyakit serius akibat penyakit ini jarang terjadi dan kebanyakan orang tidak menunjukkan gejala saat terinfeksi, sebagian kecil dapat mengembangkan penyakit serius. Ada hingga 68.000 kasus klinis ensefalitis Jepang yang terdeteksi secara global setiap tahun, menyebabkan sebanyak 20.400 kematian, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Sebagian besar kasus secara global terkonsentrasi di Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat, dan beberapa wabah telah mengakibatkan pemusnahan babi yang meluas. Chief Veterinary Officer Australia Mark Schipp mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah pertama kalinya virus terdeteksi di Australia selatan.

Pejabat Queensland telah mengkonfirmasi kasus ensefalitis Jepang pada manusia yang dirawat di rumah sakit Brisbane, kata departemen kesehatan negara itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. Dikatakan menyadari kasus lain, di beberapa negara bagian, ensefalitis yang tidak diketahui asalnya yang sedang diselidiki untuk penyakit arboviral, termasuk ensefalitis Jepang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top