Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Viral! Seorang Pria Berlari Sejauh 170 Kilometer Selama Jalani Karantina Covid-19 di RS Darurat Shanghai

Foto : chinadaily.com
A   A   A   Pengaturan Font

SHANGHAI -Dalam lima belas hari terakhir saat dikarantina di rumah sakit darurat di Shanghai, seorang pria bernama Liu Qiang telah berlari sejauh 170 kilometer di koridor sepanjang 100 meter. Jarak terjauh yang ia tempuh dalam sehari setara dengan setengah lari maraton atau sekitar 21 kilometer.

Liu menjalani karenatian sejak Shanghai mulai melakukan pemeriksaan terhadap seluruh warga kota terhadap wabah Covid-19 terbaru pada 28 Maret lalu. Pada hari ia dikonfirmasi tertular Omicron, dia dipindahkan ke tempat karantina.

Karena tak bisa berdiam diri, Liu yang ternyata penggila fitness itu mulai berlari sejauh 10 kilometer mengelilingi rumah sakit pada hari pertama.

Ia tidak menyangka bahwa setiap kali ia berlari, orang-orang di sekitarnya akan mengambil foto atau video dirinya. Jadi, dia memindahkan "jalur lari" ke koridor yang memiliki jendela dimana ia masih bisa menikmati pemandangan di luar.

Selama menjalani karantina, Liu harus menyesuaikan diri dengan aturan harian yang baru. Aturan itu antara lain 3 kali pengukuran oksigen darah pada waktu yang berbeda, tes asam nukleat dan minum obatnya tepat waktu.

Setiap hari, dia bangun jam 4 pagi, seperti yang biasa dia lakukan, dan berlari selama satu jam. Terakhir kali dia lari marathon pada 2019. Catatan rekornya yaitu ia bisa berlari sejauh 40 kilometer dalam waktu 2 jam 48 menit.

"Anda bisa melakukan apa pun yang Anda inginkan jika kondisinya memungkinkan, tetapi sekarang yang perlu Anda lakukan hanyalah menjaga diri sendiri dan tidak menyusahkan orang lain," kata Liu.

Sebelumnya, Liu jarang memposting pengalaman larinya di media sosial kecuali saat memecahkan rekor pribadi. Namun, kali ini ia ingin berbagi lebih banyak foto dan cerita tentang pelariannya di rumah sakit darurat, untuk menunjukkan kepada orang-orang pengalaman nyata tertular virus Covid-19.

Pada hari ketiga, asam nukleatnya negatif, Liu mendapat sertifikat medis yang memungkinkan dia meninggalkan tempat karantina pusat.

"Epidemi pada akhirnya akan pergi, karena semua orang di Shanghai berusaha keras untuk menjaga ketertiban dan menjaga akal mereka, itu akan tetap berlalu," kata Liu. ChinaDaily/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top