Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Paus Undang Pemimpin Agama Dunia

Vatikan Selenggarakan Pertemuan Perubahan Iklim

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Paus Fransiskus mengundang para pemimpin agama dunia untuk membahas perubahan iklim. Pernyataan ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, Jumat (8/1), di Jakarta. Acara akan diselenggarakan 4 Oktober 2021 di Roma.

Menurut Owen, Sri Paus bersama para pemimpin agama dunia akan membahas tugas dan peran penting agama dalam perang melawan perubahan iklim. Acara diadakan bersama Tahta Suci Vatikan (Holy See), Kedutaan Besar Inggris untuk Tahta Suci Vatikan, dan Kedutaan Besar Italia untuk Tahta Suci Vatikan.

Sri Paus mengatakan bahwa para pemimpin agama perlu menjadi penebar harapan tentang perubahan iklim dan memberikan contoh kepada orang lain. "Mari kita bersaksi kepada komunitas agama serta masyarakat," ajak Paus. Sri Paus menandaskan, kita harus membangun persatuan, solidaritas, dan persaudaraan untuk memperbaiki 'rumah bersama' kita. Sebab kita semua adalah sebuah keluarga besar.

Sementara itu, Duta Besar Inggris Owen Jenkins bersama Kuasa Usaha Kedutaan Besar Italia bertemu pimpinan NU dan Muhammadiyah secara terpisah pekan ini. Owen membicarakan kerja sama menuju KTT Perubahan Iklim COP26 tahun ini yang akan diselenggarakan secara bersama-sama oleh Inggris dan Italia di Glasgow.

Menurutnya, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah suara penting Islam yang toleran dan memiliki orientasi ke luar. Kedua organisasi ini telah memberikan kontribusi signifikan di panggung dunia. Mereka meningkatkan reputasi Indonesia sebagai negara yang saling menghargai, dengan toleransi dan demokrasi.

"Dua pertemuan dengan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sangat penting bagi saya. Peran kedua organisasi ini akan berdampak sangat signifikan jika dengan sepenuh hati menyuarakan dukungan perang melawan perubahan iklim," tandas Owen.

Dia melihat, semua agama besar dunia mencatat kewajiban moral umat manusia untuk melindungi ciptaan Tuhan seperti keindahan alam. Mengatasi perubahan iklim membutuhkan upaya global seluruh masyarakat. Organisasi keagamaan memiliki peran sangat penting.

Dia ingin sekali melihat NU dan Muhammadiyah berpartisipasi dalam KTT di Roma 4 Oktober dan pada COP26 pada 1-12 November di Glasgow. Kedua organisasi tersebut menyatakan antusias. Mereka sudah memiliki kegiatan-kegiatan yang sangat bagus untuk membantu pelestarian lingkungan.

"Saya senang jika mereka terlibat dan berdiskusi dengan para anggotanya tentang langkah ke depan menuju kontribusi Nol Bersih untuk perubahan iklim dan mendorong lebih banyak orang Indonesia mengambil aksi bersama melindungi bumi," harap Owen. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top