Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Varian Arcturus Ditemukan, Malaysia Akan Berlakukan Wajib Masker di Sekolah  

Foto : CNA/AFP/Mohd Rasfan

Siswa sekolah menengah atas Malaysia mengenakan masker wajah di Kuala Lumpur.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Kementerian Kesehatan Malaysia sedang mempertimbangkan penerapan mandat penggunaan masker di sekolah-sekolah di tengah meningkatnya kasus Covid-19.

Menteri Kesehatan Zaliha Mustafa dalam laporan Berita Harian, Rabu (26/4), mengatakan akan segera bertemu dengan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek untuk membahas masalah tersebut.

"Saya akan bertemu Fadhlina minggu ini untuk membahas pedoman dan mengapa kita perlu mengendalikan penyebaran Covid-19 di sekolah, terutama dengan varian baru Arcturus," katanya.

Arcturus atau XBB.1.16 adalah subvarian dari virus Omicron yang menurut penelitian Universitas Tokyo, menyebar sekitar 1,17 hingga 1,27 kali lebih cepat daripada strain XBB.1 dan XBB.1.5.Hasil tes dari universitas juga menunjukkan bahwa varian tersebut "sangat resisten" terhadap berbagai antibodi Covid-19.

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Malaysia, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 naik 30,4 persen dalam 14 hari menjelang 22 April. Kementerian Kesehatan juga mencatat 14.161 kasus aktif hingga tanggal tersebut.

Prosedur operasi standar (SOP) penggunaan masker di sekolah akan dirilis sebelum sekolah dibuka kembali Selasa depan, kata Dr Zaliha.

"SOP tentang pengendalian Covid-19 akan diterbitkan sebelum siswa kembali ke sekolah pada 2 Mei sebagai langkah pencegahan."

"Ini penting karena kami khawatir siswa akan tertular setelah beraktivitas saat libur Lebaran yang dapat menyebabkan Covid-19 kembali menyebar di sekolah," ujarnya seperti dikutip dari Berita Harian.

Sementara itu, Asosiasi Medis Malaysia (MMA) mengatakan bahwa "tidak perlu ada mandat masker di sekolah".

"Hanya siswa dengan gejala atau kondisi medis yang dapat menempatkan mereka pada risiko tinggi yang harus memakai masker," kata Presiden MMA Dr Muruga Raj Rajathurai dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (26/4).

Dr Muruga menyarankan, mencuci atau membersihkan tangan lebih penting daripada memakai masker wajah.

"Sebagai tindakan pencegahan tambahan, sekolah dapat meminta guru dan siswanya untuk melakukan tes mandiri satu kali pada Minggu malam sebelum sekolah pada Senin.Tapi ini hanya untuk waktu yang singkat, untuk mencegah wabah di sekolah setelah liburan Idul Fitri, "katanya.

Ia juga menekankan anak-anak perlu membangun sistem kekebalan yang kuat dengan memperhatikan pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan melakukan aktivitas olahraga.

"Kita juga harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan kita, poin kunci yang belum cukup ditekankan.Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah akan memiliki peningkatan risiko Covid-19 yang parah, "katanya.

Sejak September tahun lalu, penggunaan masker wajah di lingkungan sekolah tidak lagi wajib tetapi digalakkan.Saat ini, masker hanya perlu dipakai di angkutan umum dan di fasilitas kesehatan serta bagi mereka yang dinyatakan positif.

Menurut Berita Harian, Dr Zaliha mengungkapkan pada Selasa, enam kasus subvarian Arcturus terdeteksi di Lembah Klang, sehingga jumlah kasus yang terinfeksi menjadi 12.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top