Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertumbuhan Ekonomi I Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Terbilang Rendah

Vaksinasi Harus Jadi Prioritas untuk Balikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi IMF

Foto : KORAN JAKARTA/M FACHRI

EKONOMI PULIH DENGAN VAKSINASI I Vaksin menjadi instrumen penting pemulihan kesehatan karena lewat vaksin akan terbentuk herd Immunity. Kalau itu berhasil optimistis ekonomi akan menggeliat dan pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi dari proyeksi IMF.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, ekonomi sebagai sebuah aktivitas business as usual harus ditinggalkan. Pemerintah harus fokus pada penanganan wabah dan seluruh turunannya.

Vaksinasi tidak bisa ditawar lagi dan keluhan-keluhan sektor formal maupun sektor informal akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mesti dijawab segera oleh pemerintah, terutama dengan percepatan realisasi perlindungan sosial dan sinyal jalan keluar, baik berupa penanganan Covid-19 yang lebih cepat maupun langkah inspiratif dari pejabat pemerintahan.

Gunadi mengingatkan, Presiden Jokowi belum lama menyebut realisasi perlindungan sosial ini masih kurang dari 20 persen. Artinya, jika data BPS memperlihatkan sedikitnya kenaikan kemiskinan, Gunadi menyebut bahwa daya tahan masyarakat sebenarnya bukan dari campur tangan pemerintah.

"Realisasi bansos yang minim itu menunjukkan survivabilitas masyarakat itu lebih banyak dari masyarakat sendiri. Di sini terlihat tidak adanya inspirasi dari pusat, apalagi manajemen yang kuat untuk mengantisipasi krisis dan mencari jalan keluar. Segera realisasikan bansos yang 80 persen itu," papar Gunadi.

Kalau bansos saja gagal disalurkan cepat, Gunadi pesimistis pemerintah bisa membalikkan proyeksi IMF, sebaliknya, justru makin buruk. "Karena faktor mutasi korona ini tidak ada yang tahu bagaimana nanti berdampak pada seluruh kehidupan kita," tandas Gunadi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top