Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Penyakit I Pasien Covid-19 Jakbar Tertinggi di DKI

Vaksinasi Digencarkan Buat Tekan BOR

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

Gerakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booter)

A   A   A   Pengaturan Font

Jakbar berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya kembali menggencarkan penggunaan masker dan booster warga.

JAKARTA - Upaya vaksinasi terus digencarkan untuk menekan keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR). Selain itu, juga diingatkan agar warga terus mengenakan masker. Demikian disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, Selasa (23/8).
"Kami terus menggencarkan edukasi kepada warga untuk selalu menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi Covid-19 agar bisa menekan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit," ujar Erizon. Saat ini, angka BOR mencapai 33,39 persen. "Kami terus mendorong agar warga menggunakan masker dan mengikuti vaksinasi dosis 1, 2, dan 3 untuk menurunkan BOR," ujarnya.
Saat ini, wilayah Jakarta Barat menempati posisi pertama dalam BOR Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. "Jakbar kemarin memang tertinggi. BOR mencapai 33,39 persen untuk ruang isolasi dan 32,4 persen untuk ICU," kata Erizon. Berdasarkan data, terdapat 29 rumah sakit yang menampung pasien Covid-19. Mereka ditampung di ruang isolasi maupun ICU.
Sejauh ini, tercatat ada 179 pasien Covid-19 yang diisolasi, sedangkan kapasitas ruang tempat tidur isolasi seluruh rumah sakit sebanyak 589 orang. Untuk pasien yang dirawat di ruang ICU sendiri ada 45 Orang. Adapun total tempat tidur ICU seluruh rumah sakit 109 unit.
Hingga kini, tercatat 1.808 warga Jakarta Barat yang terpapar Covid-19. Sebagian besar isolasi mandiri di rumah masing-masing. Erizon mengaku terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Barat. Untuk itu, dia berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah lainnya kembali menggencarkan penggunaan masker dan vaksinasi warga.
Vaksinasi dosis tiga (booster) di wilayah Jakarta Barat baru 44,31 persen atau 940.963 dari target sebanyak 2.085.000 orang. "Capaian 44,31 persen itu angka terbaru," tambah Erizon Safari. Erizon menjelaskan, dari delapan kecamatan Jakarta Barat, tercatat Kecamatan Taman Sari memiliki capaian vaksin tertinggi, 186.991 dari target 456.111 orang.
Sedangkan capaian vaksinasi terendah terjadi di wilayah Palmerah hanya 128.429 dari target 186.632 orang. Hingga kini, suku dinas masih berupaya meningkatkan capaian vaksin dosis tiga.
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain membuka gerai vaksin dari kecamatan hingga kelurahan.
Tidak hanya itu, kolaborasi dengan instansi pemerintah maupun swasta juga terus dilakukan dalam membuka gerai vaksin. Dia berharap upaya tersebut dapat membantu meningkatkan capaian vaksin di seluruh kecamatan Jakarta Barat.

Vaksin Anak
Sementara itu, terkait vaksinasi anak, di Jakarta Barat baru mencapai 55,93 persen dari jumlah sasaran 181.000. Ini terjadi selama bulan imunisasi anak nasional (BIAN) tanggal 1-31 Agustus. Menurut Erizon, target akan terus dikejar dalam sisa BIAN yang tinggal beberapa hari. Sasaran vaksinasi adalah bocah usia 9-59 bulan.
Erizon menambahkan, pelaksanaan imunisasi sepanjang BIAN bertujuan agar anak-anak memiliki ketahanan tubuh dari penyakit rubela. Erizon memastikan fasilitas kesehatan untuk imunisasi anak akan terus tersedia di setiap puskemas dan posyandu. "Kami imbau para para orang tua agar mengantarkan anak-anak imunisasi demi kesehatan mereka," jelasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengejar target imunisasi anak usia 9 sampai 59 bulan sebanyak 715.782 selama BIAN. Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan untuk mengejar target, Pemprov DKI Jakarta minta tiap hari divaksin 35.789 anak.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top