Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Vaksin Mungkin Kurang Efektif Lagi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Virus bermutasi sebagai cara beradaptasi dengan lingkungan seperti perubahan suhu dan sebagainya. Virus yang bersifat metaorganisme atau sebagai benda hidup dan adakalanya virus dikatakan sebagai benda mati yang memiliki kemampuan untuk berevolusi.
Bagaimana varian baru bermutasi? Mutasi pada varian Inggris atau Kent (B117), varian Afrika Selatan (B1351) varian Brasil (P1), varian India (B16172), semuanya telah mengalami perubahan pada protein lonjakannya (spike protein), yaitu bagian dari virus yang menempel pada sel manusia.
Satu mutasi lain yang disebut N501Y terlihat membuat virus lebih baik dalam menginfeksi dan menyebar di sel. Beberapa ahli berpikir strain UK /Kent diperkirakan 70 persen lebih menular meskipun penelitian Public Health of England menyatakan tingkatannya hanya 30 persen hingga 50 persen.
Varian Afrika Selatan dan Brasil juga memiliki mutasi kunci yang disebut E484K. Pada varian virus tersebut disebutkan dapat menghindari antibodi, bagian penting dari sistem kekebalan tubuh manusia yang membantu melawan infeksi.
Para ahli baru-baru ini menemukan sejumlah kecil kasus varian Inggris yang mengalami perubahan ini juga. Sementara itu, varian India memiliki beberapa mutasi yang berpotensi penting lainnya seperti L452R yang mungkin membuatnya lebih mudah menular.
Sekarang, tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan penularan. Salah satu varian yang belakangan terdeteksi di India hanya ada sedikit. Tetapi hanya satu yang dianggap sebagai "varian yang menjadi perhatian". Varian tersebut menyebabkan penyakit lebih parah atau mungkin membuat vaksin kurang efektif.
Apa itu varian dan bagaimana terjadinya? Akankah vaksin masih bekerja melawan varian? "Vaksin sekarang dirancang untuk versi sebelum virus korona bermutasi. Tetapi, para ilmuwan percaya bahwa vaksin tersebut masih berfungsi, meskipun berpotensi kurang baik," tulis BBC.
Satu studi yang dirilis belum lama, menunjukkan varian Brasil dapat melawan antibodi pada orang yang sudah pernah menderita Covid-19. Namun, hasil laboratorium awal dan hasil pengujian pada manusia menunjukkan, vaksin Pfizer/BioNtech dapat melindungi dari varian baru, meskipun sedikit kurang efektif.
Demikian juga data penelitian dari tim vaksin Oxford-AstraZeneca menunjukkan vaksin dapat melindungi dari varian Kent/Inggris. Meski vaksin tersebut memiliki lebih sedikit perlindungan terhadap varian Afrika Selatan, tetap melindungi dari penyakit parah.
Beberapa hasil awal menunjukkan vaksin Moderna efektif melawan varian Afrika Selatan, meskipun respons imun yang dipicu mungkin lebih lemah dan berumur pendek. Untuk mengatasi mutasi yang terjadi para ahli yakin vaksin dapat dirancang ulang untuk mengatasi mutasi yang muncul dengan lebih baik.
Apakah variasi virus berarti lebih mungkin terjadi pukulan telak? Pemerintah Inggris memiliki kesepakatan dengan perusahaan biofarmasi CureVac untuk mengembangkan vaksin yang mampu mengatasi virus mutasi di masa depan, dengan memesan 50 juta dosis di awal.
Namun demikian, vaksin juga masih bergantung pada cara varian terus berkembang. Vaksin yang mampu mengatasi mutasi virus di masa depan berpotensi digunakan untuk menawarkan vaksin penguat orang yang lebih tua atau rentan secara klinis pada akhir tahun. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top