Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I 174.291.585 Warga Terima Vaksinasi Dosis Pertama

Vaksin Merah Putih Unair Uji Klinis pada 5 Februari

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kandidat vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) segera masuk uji klinis tahap 1 pada manusia pada Februari 2022. Uji klinis fase 1 melibatkan 200 orang sehat, lalu uji klinis fase 2 melibatkan sekitar 400 orang, dan uji klinis fase 3 melibatkan lebih dari 3.000 orang.

"Kita baru tanggal 5 Februari mulai untuk uji klinis fase 1," kata Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair, Fedik Abdul Rantam, saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (14/1).

Uji klinis kandidat vaksin tersebut rencananya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Peserta uji klinis bisa mendaftarkan diri dalam jaringan ke rumah sakit tersebut.

Unair mengembangkan vaksin Merah Putih untuk Covid-19 dengan menggunakan platform inactivated virus atau berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan. Unair telah menyerahkan bibit vaksin kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk disiapkan bagi pelaksanaan uji klinis vaksin tersebut.

Mencit dan Makaka

Bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair tersebut telah melalui uji praklinis fase 1 dan 2. Uji praklinis fase 1 menggunakan hewan mencit dan fase 2 menggunakan hewan makaka atau monyet.

Setelah berhasil melalui uji klinis fase 1, 2, dan 3, diharapkan vaksin Merah Putih tersebut dapat memperoleh izin penggunaan darurat (emergency use authorization) atau EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu, data Satgas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, penerima dua dosis vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 118.952.014 orang setelah pada hari ini terjadi penambahan 463.085 orang yang menjalani vaksinasi kedua.

Untuk penerima dosis pertama ada penambahan 1.043.329 orang. Hal itu menjadikan sejauh ini 174.291.585 penduduk Indonesia telah menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 demi mencapai kekebalan komunal (herd immunity) akan penyakit yang menyerang pernapasan itu.

Sedangkan penerima vaksin dosis ketiga sebagai penguat (booster), yang telah dimulai untuk masyarakat umum pada 12 Januari 2022 setelah sebelumnya hanya menyasar tenaga kesehatan, kini menjadi 1.336.042 orang atau bertambah 2.432 orang dibandingkan Kamis (13/1).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah mencabut larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) asal 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron atas pertimbangan stabilitas nasional serta langkah mitigasi yang ketat di dalam negeri.

"Sejalan dengan antisipasi yang dilakukan pemerintah, Satgas Penanganan Covid-19 memutuskan meniadakan daftar 14 negara (dengan transmisi komunitas Omicron) asal WNA yang dilarang masuk ke Indonesia," kata Wiku.

Wiku mengatakan keputusan ini diambil mengingat varian Omicron sudah meluas ke 150 dari 195 negara di dunia per 10 Januari 2022. "Jika pengaturan pembatasan daftar negara masih tetap ada, akan menyulitkan pergerakan lintas negara yang masih diperlukan untuk mempertahankan stabilitas negara termasuk pemulihan ekonomi nasional," ucapnya.

Kebijakan untuk membuka pintu perjalanan luar negeri diambil berdasarkan hasil keputusan bersama dalam rapat terbatas pada 10 Januari 2022 dan tertuang dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 No 02/2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.

Keputusan menghapus daftar negara asal WNA yang tidak boleh memasuki Indonesia, kata Wiku, juga dibarengi dengan penetapan kriteria WNA yang masih tetap sama ketatnya sebagaimana yang telah diatur dalam surat edaran satgas sebelumnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top