Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penelitian Korona

Vaksin Gabungan Picu Kekebalan Lebih Kuat

Foto : lstimewa

Juru bicara WHO, Margaret Harris

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Sebuah penelitian terbaru di Inggris mengkonfirmasi bahwa pemberian kombinasi vaksin AstraZeneca dan BioNTech bisa memicu respons kekebalan yang lebih kuat dibanding pemberian dua dosis AstraZeneca.

"Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa pemberian gabungan dua vaksin yang berbeda bisa jadi lebih dari sekadar solusi darurat," tulis kantor berita BBC, Senin (2/8).

Para peneliti di Universitas Oxford menemukan, orang yang mendapat suntikan satu dosis AstraZeneca, dan empat pekan kemudian diikuti dengan satu dosis vaksin BioNTech-Pfizer mengembangkan jumlah antibodi yang lebih tinggi daripada mereka yang menerima dua suntikan AstraZeneca.

Dalam uji coba ini para peneliti di Oxford memberikan berbagai kombinasi vaksin kepada 830 relawan berusia di atas 50 tahun. Hasilnya, responden yang mendapat dua suntikan BioNTech, mengembangkan antibodi paling tinggi, diikuti oleh mereka yang mendapatkan dosis suntikan pertama AstraZeneca dan digabung dengan suntikan dosis kedua BioNTech. Vaksinasi dengan urutan sebaliknya vaksin gabungan ini, juga menghasilkan lebih banyak antibodi dibandingkan dengan dua dosis vaksin AstraZeneca.

Hasil riset serupa juga ditunjukkan oleh para peneliti di Universitas Saarland, Jerman. Para peneliti itu menegaskan bahwa mereka yang mendapat suntikan pertama AstraZeneca dan kedua BioNTech-Pfizer menunjukkan respons kekebalan yang lebih kuat daripada pasien yang menerima dua dosis vaksin yang sama, baik itu AstraZeneca atau BioNTech.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top