Utusan PBB Minta Junta Akhiri Kekerasan
Pertemuan di Naypyidaw I Utusan khusus PBB untuk Myanmar, Noeleen Heyzer (kiri), berjabat tangan dengan pemimpin junta di Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, saat keduanya di Naypyidaw pada Rabu (17/8).
Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara sebelumnya telah mengecam junta di Myanmar. Mereka menilai, junta gagal membuat kemajuan nyata dalam rencana perdamaian yang disepakati dengan blok beranggotakan 10 negara itu pada tahun lalu.
Rencana tersebut mencakup pihak militer Myanmar harus dapat bersikap baik terhadap lawan dan menghentikan permusuhan dengan pihak oposisi.
Militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta pada tahun lalu. Sejak itu, militer membungkam pembangkang dengan kekuatan mematikan. AFP/ST/VoA/N-3
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya