Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Semenanjung Korea I Sung Kim: AS Nantikan Tanggapan Korut Soal Denuklirisasi

Utusan AS Siap Temui Korut

Foto : JUNG Yeon-je / POOL / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut), Sung Kim, pada Senin (21/6) menyatakan siap untuk bertemu dengan pihak pemerintahan di Pyongyang, di mana saja, kapan saja, tanpa prasyarat, walau saat ini tak ada kontak terbuka antara pemerintahan AS pimpinan Presiden Joe Biden dan pemerintahan Korut pimpinan Kim Jong-un.

"Kami terus berharap Korut akan menanggapi positif uluran tangan kami, dan tawaran kami untuk bertemu di mana saja kapan saja tanpa prasyarat," kata Sung Kim dalam lawatan lima hari ke Korea Selatan.

Pernyataan Sung Kim itu muncul setelah Kim Jong-un pekan lalu memberikan reaksi pertamanya terhadap tinjauan Washington DC baru-baru ini mengenai strategi pendekatan AS terhadap Korut, dengan mengatakan bahwa Pyongyang harus bersiap-siap untuk dialog dan konfrontasi dengan AS.

AS pada Minggu (20/6) menanggapi pernyataan Kim Jong-un itu sebagai sinyal yang menarik, tetapi menambahkan bahwa Washington DC masih menunggu komunikasi langsung dari Pyongyang untuk memulai pembicaraan apa pun yang berkaitan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah menjanjikan pendekatan praktis dan terukur dengan Korut dimana pendekatan itu mencakup upaya-upaya diplomatik untuk membujuk Pyongyang agar menghentikan program misil balistik dan senjata nuklirnya yang terlarang.

Saat menghadiri pertemuan partai pekan lalu, Kim Jong-un juga mengatakan bahwa negaranya sedang mengalami krisis kerawanan pangan. Ini mengisyaratkan kekhawatiran di negara yang sektor pertaniannya hampir mati, yang telah lama bersusah payah untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan kini melakukan isolasi sendiri dalam upaya melindungi diri dari pandemi virus korona.

Kantor berita pemerintah Korea Utara KCTV pada Minggu (20/6) melaporkan Kim Jong-un dan para pejabat tinggi lainnya telah membahas langkah-langkah darurat untuk menangani krisis pangan yang terjadi saat ini di negara itu.

Kim Sung pada Senin juga mendesak para anggota Dewan Keamanan PBB, yang juga mencakup Tiongkok, agar memberlakukan sepenuhnya resolusi terhadap Pyongyang, dengan membatasi impor minyak Korut dan ekspor antara lain batu batu bara, tekstil dan ikan.

"Kami akan terus memberlakukan semua resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai Korut," kata Kim. "Kami juga mendesak negara-negara anggota PBB, khususnya anggota Dewan Keamanan PBB, agar melakukan hal yang sama untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Korut terhadap masyarakat internasional," imbuh dia.

Isu Denuklirisasi

Dalam kunjungan ke Korsel itu, Sung Kim menyatakan bahwa AS mengharapkan adanya tanggapan yang positif dari pemerintahan Kim Jong-un terkait isu denuklirisasi di tengah kebuntuan pembicaraan isu itu antara Washington DC dengan Pyongyang.

"Kami akan bersiap untuk keduanya, karena Anda tahu, kami masih menunggu kabar dari Pyongyang untuk sebuah pertemuan," kata Kim. "Semoga dialog menunjukkan bahwa kami akan segera mendapatkan respons positif," imbuh dia.

Penunjukan Kim sebagai utusan khusus AS untuk Korut dilakukan setelah pemerintahan Presiden Biden melakukan tinjauan kebijakan Korut yang menyimpulkan bahwa AS akan mencari cara praktis untuk membujuk Pyongyang agar menyerahkan senjata nuklirnya. n AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top