Utang Luar Negeri RI Sudah Mencemaskan
Sementara itu, lebih rendah pertumbuhan utang swasta karena melambatnya penarikan utang Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan (PBLK) serta kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan (LK) yang lebih dalam.
Berdasarkan sektor, ULN swasta, kata Erwin, terbesar dari jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan pendingin udara, industri pengolahan, dan pertambangan dan penggalian yang mencapai 77,1 persen.
Otoritas moneter itu juga menilai struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat karena dikelola dengan prinsip kehati-hatian yang tecermin dari rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir triwulan IV-2020 pada kisaran 39,4 persen atau meningkat dibanding rasio triwulan sebelumnya 38,1 persen.
n SB/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya