Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Laporan Bank Indonesia

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp5.467 Triliun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari lalu kembali naik 4,8 miliar dollar AS atau sekitar 67,51 triliun rupiah (kurs 14.064,99 rupiah per dollar AS) dari bulan sebelumnya menjadi 388,7 miliar dollar AS atau sekitar 5.467,06 triliun rupiah. Peningkatan tersebut dikarenakan neto transaksi penarikan ULN.

Secara tahunan, pertumbuhan ULN Indonesia pada Februari lalu cenderung meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Pada bulan kedua 2019, ULN Indonesia tumbuh 8,8 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy), lebih tinggi dibandingkan catatan serupa pada Januari 2019 sebesar 7,2 persen.

ULN Indonesia itu terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 193,8 miliar dollar AS, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 194,9 miliar dollar AS. "Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah," menurut rilis laporan BI, Senin (15/4).

ULN pemerintah meningkat pada Februari 2019 untuk membiayai sektor-sektor yang produktif. Posisi ULN pemerintah pada Februari 2019 sebesar 190,8 miliar dollar AS atau tumbuh 7,3 persen secara yoy, lebih tinggi dibandingkan catatan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,9 persen secara yoy.

Pertumbuhan ULN pemerintah tersebut terutama dipengaruhi oleh arus masuk dana investor asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik selama Februari 2019, yang menunjukkan peningkatan kepercayaan investor asing terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, pada Februari 2019 pemerintah juga menerbitkan Global Sukuk, untuk mendukung pembiayaan fiskal dalam kerangka Green Bond dan Green Sukuk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top