Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perekonomian Global - IMF Sarankan agar Kurangi Utang Pemerintah

Utang "Emerging Market" Dinilai Sudah Mengkhawatirkan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Menanggapi laporan IMF itu, ekonom Indef, Abra Talattov, menilai peringatan IMF mesti menjadi acuan bagi Indonesia untuk tidak terus menerus bergantung pada utang. "Memang rasio utang masih 30 persen dari PDB (produk domestik bruto), tapi belakangan ini naiknya ekstrem dan pemerintah seolah tutup mata karena dianggap masih aman," papar dia.

Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah hingga akhir tahun lalu mencapai 4.418,3 triliun rupiah. Total utang tersebut bertambah 423 triliun rupiah atau naik 10,5 persen dibanding posisi akhir 2017 sebesar 3.995,25 triliun rupiah. Menurut Abra, banyak risiko yang bakal dihadapi apabila Indonesia terus menumpuk utang.

Meskipun, utang sebenarnya positif selama menjadi instrumen pembangunan yang produktif. Tapi, persoalannya di tengah kenaikan utang yang ekstrem itu, kinerja penerimaan pajak masih rendah. "Tax ratio masih di level 10 persen. Ini lebih kecil dibanding era sebelumnya. Hal itu menunjukkan bagaimana kita bisa bayar utang kalau tax ratio kita nggak bagus." jelas dia.

Rasio pajak itu, lanjut dia, selama ini didorong oleh kenaikan harga komoditas. Namun, pemerintah juga harus membandingkan utang dengan kinerja ekspornya. Sebab, utang ketika dianggap produktif seharusnya dapat mendorong ekspor.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top