Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usung Semangat Persatuan dalam Perbedaan, Konser Kamardikan Jawab Keinginan Sultan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Kemeriahan perayaan HUT RI ke-77 di Yogyakarta terus berlanjut. Setelah kemarin 17 Agustus 2022 Kraton Yogyakarta menampilkan Pentas Musikan Kamardikan, Kali ini Yogyakarta Royal Orchestra kembali menampilkan pertunjukan bertajuk Konser Kamardikan. Event ini diklaim lebih besar dari pentas musik kemarin.

Konser ini akan digelar pada 27 Agustus 2022, live dari Kagungan Dalem Regol Brajanala Kraton Ngayogyakarta pukul 19.00 WIB. Dan akan disiarkan langsung di kanal YouTube Keraton Jogja.

Acara yang rutin digelar oleh Keraton Yogya ini sempat mandek selama 2 tahun, akibat dari pandemi Covid-19. Tahun ini diklaim akan lebih besar dan meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

"Lebih besar, karena melibatkan hampir 125 orang. Yakni 80 orang dari Yogyakarta Royal Orchestra, 25 Orang dari grup paduan suara dan 16 orang pemain gamelan. Lalu ada juga penampilan solois dari konco abdi dalem namanya Pak Wawan, beliau pemain saxophone. Terus ada penyanyi Oki Gumala dan Daniel Kristianto, beliau adalah penyanyi sariosa asal solo, sekarang lagi stay di Jakarta" ungkap Pak Talcha, Pimpinan Yogyakarta Royal Orchestra saat dihubungi melalui sambungan telepon (26/8).

Menampilkan Daniel Kristanto, Penyanyi yang pernah tampil di International Choir Festival De Tours di Prancis adalah hal yang berbeda di Konser Kamardikan tahun ini. Penyanyi yang notabene terkenal itu diundang langsung oleh Kraton untuk bernyanyi solo.

Konser Kamardikan akan mengusung semangat perbedaan yang menjadi kekuatan Yogya. Hal ini dicerminkan dari alat musik yang akan dimainkan pada konser besok.

"Kita membawakan alat musik barat yang akan kita padukan dengan gamelan, harapannya adalah semangat persatuan melalui perbedaan dapat tersampaikan" ujar Talcha.

Meski diketahui lokasi konser ini digelar di Pelataran Keben Brajanala yang memiliki tempat relatif kecil dan acara ini gratis terbuka untuk umum. Dikhawatirkan lokasi tidak bisa menampung masyarakat yang datang.

"Tentunya ini tantangan untuk kita ya, karena memang tempat yang relatif kecil dan undangan yang lebih dari 100 orang, semoga bisa terlaksana dengan baik, karena memang ini permintaan langsung dari Ngerso Dalem (Sultan)" tutur Talcha.

Event besar ini juga menunjuk KPH Natanegara, menantu dari Sri Sultan Hamengku Bowono X selaku penanggung jawab. Diharapkan dapat melanjutkan apa yang diinginkan oleh Sultan.

"Alhamdulillah kita semua masih bisa mengkoordinir ini bersama tim, juga Kanjeng Pangeran Haryo Natanegara. Jadi kami berjuang bersama untuk mewujudkan keinginan Ngarso Dalem. Jadi Ngarso Dalem pingin pentasnya di sini meski sebenarnya tempatnya kecil, yang dikhawatirkan gak bisa menampung masyarakat yang datan. Jadi ini ya ini memang keinginan Sultan ya, " ungkap Talcha.

Animo masyarakat yang akan menyaksikan konser ini juga sangat tinggi. Terbukti setelah Kraton mengunggah postingan mengenai konser ke media sosial resminya, diketahui tiket reservasi sudah habis dipesan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

"Saya kaget juga ya, reservasinya penuh dalam 24 jam. Tapi nggak usah khawatir karena acara ini juga akan di siarkan langsung di channel youtube Kraton Yogya. Jadi bagi yang belum beruntung bisa nonton di rumah secara daring" kata Talcha.

Konser Kamardikan akan disiarkan Live Streaming di kanal YouTube Keraton Jogja. Tidak ada alasan buat masyarakat Yogyakarta tidak menyaksikan pertunjukan ini. Kesempatan menonton teatrikal musik yang hanya diadakan setahun sekali ini adalah pengalaman yang sangat langka.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top