Usai Pemisahan Aset, Tirta Bhagasasi Perlu Perluasan Layanan
Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Reza Luthfi Hasan memimpin rapat koordinasi bersama perangkat daerah membahas peningkatan cakupan pelanggan menyasar sektor industri di ruang rapat Kantor Perumda setempat, Kamis (9/1).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Demi mewujudkan pelayanan optimal dan meraih keuntungan perusahaan layanan pipanisasi Bhagasasi akan diperluas ke kawasan industri. “Badan Usaha Milik Daerah Perumda Tirta Bhagasasi milik Kabupaten Bekasi akan melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas jaringan pipanisasi hingga ke kawasan industri,” ungkap Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Luthfi Hasan, Kamis.
Menurutnya, rencana ini mendapat dukungan penuh pemerintah daerah danakan berdampak positif bagi kelangsungan perusahaan. Reza menyatakan, sektor industri menjadi peluang bisnis menjanjikan. Sebab potensi penambahan pelanggan dari sektor tersebut masih terbuka.
Reza menekankan perusahaan harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada warga kendati pemisahan aset tetap berlanjut. Ini sesuai dengan kesepakatan bersama Pemkab-Pemkot Bekasi. Ini mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.
Hingga saat ini sudah ada empat wilayah layanan di bawah pengelolaan Perumda Tirta Bhagasasi yang diserahkan kepada Perumda Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Selanjutnya akan ada empat wilayah lain yang turut diserahkan.
Cakupan Berkurang
Dengan pemisahan aset, wilayah cakupan pelayanan air bersih Perumda Tirta Bhagasasi akan berkurang. Begitu pula dengan jumlah pelanggan yang turut berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan.
Jumlah pelanggan Perumda Tirta Bhagasasi telah mencapai 308.000 lebih sambungan langsung. Penurunan jumlah pelanggan akibat pemisahan aset bisa diminimalkan apabila mampu menambah pelanggan baru dari sektor industri yang sekaligus akan menguatkan lini usaha perusahaan.
“Sejalan dengan hal itu, seluruh jajaran karyawan tidak bisa lagi bekerja secara biasa-biasa saja. Namun, harus bekerja keras dan luar biasa. Juga perlu komitmen bersama segenap jajaran untuk bekerja luar biasa guna pengembangan layanan air bersih,” katanya.
Reza mengaku konsep pengembangan bisnis ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Ini termasuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam rangka peningkatan cakupan pelayanan air bersih. “Pada prinsipnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait siap membantu. Bahkan, kita juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR. Kita juga dapat peluang bantuan,” katanya.
Dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi disalurkan pula melalui bantuan pipanisasi cakupan pelayanan di wilayah Kantor Cabang Lemahabang dan Cibarusah. Kemudian perangkat daerah terkait juga akan menerbitkan izin Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang mensyaratkan penggunaan air Perumda Tirta Bhagasasi.
“SLF hanya bisa diterbitkan kalau sudah menyatakan siap menggunakan air dari Perumda Tirta Bhagasasi,” ucapnya. Tidak cukup di situ. Perusahaan bersama DPRD Kabupaten Bekasi pun sedang membahas regulasi menyangkut tata kelola air yang direncanakan disahkan menjadi peraturan daerah.
- Baca Juga: 3 Rumah Rusak Akibat Longsor di Lombok Timur
- Baca Juga: Bekasi Menata TPA burangkeng
“Penyusunan peraturan daerah berkaitan dengan tata kelola air sebagai payung hukum dilanjutkan kembali, kita terus berkoordinasi dengan legislatif,” tandasnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Kemlu Bentuk Ditjen Baru, Diplomasi Ekonomi RI Kini Lebih Strategis dan Terpadu
- Presiden Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Ini Struktur Kepengurusannya
- Cegah Penurunan Tanah di Jakarta Makin Parah, Menteri PU Akan Lakukan Ini
- Berlangsung Hikmat, Kejati Jateng Gelar Ibadah Natal dan Tahun Baru 2025
- 2024 Tahun Terpanas di Dunia, Suhu Meningkat Lebih dari 1,5°C untuk Pertama Kalinya