Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usai Panen Raya Padi di Bantul, Mentan Apresiasi Penggunaan Biosaka oleh Kelompok Tani

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gencarnya penggunaan biosaka, selain sebagaiboosterpupuk, juga untuk meningkatkan kualitas produk pertanian yang ada. Terlebih, menurut Menteri Yasin Limpo, Indonesia harus bisa bangkit sebagai negara agraris yang unggul sebab pertanian merupakan salah satu sektor penting yang menyokong tatanan kehidupan. Pertanian juga menjadi kunci langgengnya sebuah peradaban.

Sebagai informasi, biosaka merupakan larutan ekstrak tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penggunaan biosaka dalam usaha tani ialah sebagai salah satu upaya perlindungan tanaman berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Beberapa manfaat dari penggunaan biosaka antara lain yaitu ramah terhadap lingkungan, hemat biaya, hemat pupuk hingga 50%, menurunkan penggunaan pestisida kimia, mengurangi serangan hama dan penyakit, lahan menjadi lebih subur dan produksi lebih bagus.

Sementara itu, dalam peninjauan langsung kegiatan panen padi di Dusun Tegal Sempu, Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, Yogyakarta ini, Menteri Syahrul Yasin turut memastikan, ketersediaan beras di Yogyakarta dalam kondisi melimpah. Menurut Menteri Syahrul Yasin, lebih dari itu, ketersediaan beras yang ada di wilayah tersebut masuk kategori surplus karena berdasarkan perhitungan ke rumah warga, diketahui rata-rata memiliki stok beras yang cukup banyak.

"Jadi di Indonesia ini tidak kekurangan pangan. Kita punya data BPS dimana Februari, Maret, April ini masuk puncak panen. Saya bahkan bertanya langsung ke masyarakat dan mereka bilang kondisinya melimpah," kata Menteri Syahrul Yasin.

Sebagai informasi, luas panen di Kecamatan Pandak mencapai 193 hektar, dengan rata-rata penanaman menggunakan varietas inpari 32, 42 dan ciherang. Indeks pertanaman pada wilayah tersebut sudah IP 300 dengan produktivitas mencapai 7.8 ton GKP per hektar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top