Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Retail I Penutupan Gerai karena Biaya Operasional Kian Melambung

Usaha Retail Terbebani Bayar Pajak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah diminta memberikan kebijakan khusus bagi pelaku usaha retail yang kini menanggung beban operasional yang berat.

JAKARTA - Sejumlah kalangan meminta pemerintah untuk memberikan keringan Pajak Penghasilan (PPh) bagi perusahaan retail. Hal itu demi merespons semakin banyaknya ritel yang menutup toko atau gerainya dalam beberapa tahun terakhir. Terbaru, supermarket Giant berencana menutup enam gerainya.

Peneliti Ekonomi dari Institute Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudisthira, mengatakan selain keringanan PPh, pemerintah juga diminta memberikan keringanan lainnya seperti diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) produk tertentu. "Itu bisa membantu konsumen tertarik belanja, dan diskon tarif listrik di pusat perbelanjaan untuk tekan biaya sewa plus operasional," ungkapnya di Jakarta,Senin (24/6).

Terkait dengan penyebab penutupan, menurut Bhima, hal itu karena adanya perlambatan konsumsi rumah tangga atau penurunan daya beli. Kelas menengah dan atas cenderung menahan belanja karena pendapatan di sektor komoditas, real estate, dan industri menurun.

Instabilitas politik, menurut Bhima, juga membuat orang malas belanja. Dari sisi retailnya biaya operasional terus meningkat, biaya sewa tempat naik, biaya logistik bukannya turun karena tol malah jadi naik, ditambah beban biaya tarif listrik. "Jadi makin tipis marjin buat pengusaha retail,"kata dia.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top