Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Industri Retail I Penutupan Gerai karena Biaya Operasional Kian Melambung

Usaha Retail Terbebani Bayar Pajak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Ekonomi, Eko Listiyanto mengatakan, secara makro tutupnya gerai-gerai ritel modern yang besar memang berkaitan dengan daya beli masyarakat menengah-bawah yang tidak mengalami peningkatan.

Banyaknya ritel besar menjadi korban karena segmen yang disasar supermarket kelas menengah. Mereka menawarkan konsep belanja dan Fun, di sisi lain pendapatan kelas menengah stagnan. Sementara, kelas bawah bergantung belanja sosial dan sebagian besar masih ke pasar tradisional, warung dekat rumah.

Di sisi lain mini market menjamur di mana-mana yang semakin mendekatkan produk sejenis dengan yang dijual ritel besar ke masyarakat. "Jadi, selain ceruk potensi pembeli yang diperebutkan konsumennya sama dan kondisinya sedang tidak ada peningkatan income, juga karena kalah saing dengan ritel lain (minimarket) yang lebih dekat ke masyarakat."

Terkait dengan status karyawan, menurut Eko, jika induk usaha mau beralih ke bentuk bisnis yang lain tinggal reposisi SDM. Hanya saja, masalahnya ialah pada kegagalan pasar, sehingga kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). "Setidaknya pelatihan kewirausahaan dan berbagai upgrading skill perlu mereka dapatkan agar dapat beralih pekerjaan secara layak," kata Eko.

Beredar kabar jika supermarket Giant akan menutup enam gerainya pada 28 Juli mendatang. Keenam toko yang akan ditutup adalah Giant Ekspres Cinere Mal, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top