![“Urban Farming untuk Tekan Polusi Udara](https://koran-jakarta.com/images/article/urban-farming-untuk-tekan-polusi-udara-231024230656.jpg)
“Urban Farming" untuk Tekan Polusi Udara
![“Urban Farming untuk Tekan Polusi Udara](https://koran-jakarta.com/images/article/urban-farming-untuk-tekan-polusi-udara-231024230656.jpg)
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar tengah memanen tomat hasil urban farming di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/10/2023).
Heru mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur menjadi bermanfaat. Sebab ini juga bermanfaat terutama untuk mengurangi polusi udara dan ketahananpangan masyarakat. "Kami menindaklanjuti instruksi Gubernur. Tiap-tiap wilayah diwajibkan memiliki lokasiurban farming. Kebetulan di Kelurahan Kayu Putih ada lahan seluas 1,7 hektare milik perusahaan. Kemudian mereka menciptakan kebun di tengah kota," kata Tuti.
Urban farming tersebut tak hanya untuk membantu ketahanan pangan dengan tanaman produktif seperti padi, cabai, tomat, sayur-sayuran dan buah-buahan, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat meminimalkan banjir. "Jadi kita memanfaatkan lahan tidak hanya satu tujuan. Sebab di sini titik genangan sehingga air bisa diserap. Maka, urban farming paling tidak meminimalkan genangan dan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan," ucap Tuti.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya