Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan

“Urban Farming" untuk Tekan Polusi Udara

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur

Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar tengah memanen tomat hasil urban farming di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/10/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Programurban farming(pertanian kota) akan terus digalakkan guna menekan polusi udara dan memperkuat ketahanan pangan. "Kita akan melibatkan sektor usaha dalam menggalakkanurbanfarming," kataWali Kota Jakarta Timur, M Anwar, Selasa (24/10).

Dia mengatakan inisaat panentomat diKelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Lahan budi daya tomat seluas 1,7 hektare itu merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan setempat melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.

Anwardalam sambutannya mengajak perusahaan-perusahaan yang berada di Jakarta Timur dan warga ikut melakukan pertanian perkotaan. "Tentu ini sangat baik. Kami harapkan semua perusahaan Jakarta Timur yang masih memiliki lahan agar menggalakkan urban farming," ujarnya.

Kegiatanpertanian perkotaanmerupakan arahan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menekan polusi dan menjaga ketahanan pangan. "Ketika cabai, tomat, dan bawang mahal, warga bisa memulai membuat ketahanan pangan dengan menanam sendiri dalam urban farming," ujar Anwar.

Dalam kegiatan itu, Anwar bersama jajaran Pemkot Jaktim memanen tomat serta membagikan hasilnya ke warga setempat dan pengelola urban farmingtersebut. Sementara itu, Lurah Kayu Putih, Tuti Sugihastuti, menuturkan terbentuknya urban farmingtersebut berdasarkan arahan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top