Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Update Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Tembus 51 Ribu, Puluhan Ribu Orang Masih Hilang

Foto : AP Photo/Emrah Gurel

Puing-puing bangunan hancur akibat gempat Turki-Suriah

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) mencatat jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki awal bulan lalu mencapai 45.089 jiwa. Sehingga, total korban tewas termasuk di Suriah mencapai seitar 51 ribu orang.

Dilansir dari Reuters, gempa bumi dahsyat dan rangkaian gempa susulan yang terjadi membuat 108 ribu warga mengalami luka-luka. Sementara, jutaan orang terpaksa berlindung di tenda-tenda atau pindah ke kota-kota lain.

Sekitar 160 ribu bangunan di Turki yang berisi 520 ribu unit apartemen runtuh atau rusak parah akibat gempa dahsyat tersebut yang merupakan terparah dalam sejarah modern Turki.

AFAD melaporkan, sekitar dua juta orang meninggalkan daerah terdampak gempa yang juga diguncang oleh lebih dari 11.000 gempa susulan.

AFAD menyatakan sudah memasang lebih dari 350 ribu tenda dan 332 pusat penampungan sementara di seluruh pelosok negeri, sedangkan pemukiman sementara dari kontainer sudah didirikan di 162 tempat.

Dilansir dari Associated Press, Ketua Lembaga Bantuan Kemanusiaan PBB, Martin Griffiths menyampaikan puluhan ribu orang di Turki dan Suriah masih berstatus hilang. Kondisi tersebut memungkinkan jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat tersebut bertambah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertekad akan membangun kembali rumah-rumah dalam jangka waktu satu tahun. Namun, perlu waktu berbulan-bulan sebelum ribuan orang bisa meninggalkan tenda pengungsian untuk pindah ke rumah permanen.

Erdogan akan menyampaikan pidato kepada anggota parlemen asal Partai AK yang tengah berkuasa, pada pukul 09.00 GMT (16.00 WIB). Pidato ini akan fokus membahas gempa bumi dan pemilihan presiden serta legislatif.

Kedua pemilu yang akan digelar Juni mendatang itu menjadi tantangan politik terbesar yang dihadapi Erdogan dalam dua puluh tahun masa pemerintahannya sejauh ini.

Sementara, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan mendukung pemerintah Turki dalam mengatasi dampak gempa.

Turki tengah berusaha sebaik mungkin, tetapi masih membutuhkan dukungan internasional dalam menolong para korban, kata Tedros.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top