Upaya Meredam Diskriminasi di Negeri Sarat Konflik
Setelah tumbangngnya ISIS, sekitar 300.000 orang Kristen telah kembali. Namun masih banyak dari mereka yang berada di pengungsi. Mereka yang kembali menemukan rumah dan gereja hancur. Sebagian merasa terintimidasi oleh milisi Syiah yang menguasai beberapa wilayah.
Selain itu, banyak orang Kristen Irak tidak dapat menemukan pekerjaan. Mereka mengalami diskriminasi di sektor pemerintahan dan perusahaan swasta. Sejauh ini, pekerjaan di pemerintahan sebagian besar dikendalikan elite politik Syiah.
Di Katedral Our Lady of Salvation Jumat (5/3), Paus Fransiskus berdoa dan menghormati para korban. Di sini pada 2010 terjadi pembantaian terburuk umat Kristen oleh ISIS. Diperkirakan menewaskan 58 orang. Kepada para jemaat, Paus mendesak umat Kristiani untuk bertahan di Irak.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya